"Saya pikir sudah tahu semua, sudah ngerti semuanya di mana yang rawan, di mana sih diwaspadai dan update kondisi lapangan setiap hari. Sehingga kondisi di lapangan terpantau harian, kondisi di lapangan terpantau setiap hari," kata Jokowi.
Selain itu kata Jokowi perlunya memanfaatkan teknologi untuk monitoring dan pengawasan dengan sistem dashboard.
"Hati-hati begitu kebakaran meluas itu kerugian tidak hanya juta atau miliar, saya pastikan larinya pasti ke angka triliun, hati-hati. Belum kerusakaan ekologi dan ekosisitem kita," ucap dia.
Kepala Negara juga meminta monitoring dan pengawasan hingga tingkat bawah. Menurutnya aplikasi teknologi yang dimiliki Polda Riau sangat bagus terkait Karhutla.
"Saya melihat di Riau bagus, Polda punya aplikasi teknologi untuk ngecek sampai bawah. Hal-hal seperti itu yang harus dilakukan," tutur Jokowi.
Ia juga berharap jajaran di daerah melibatkan Babinsa, Babinkamtibnas, Kepala Daerah serta tokoh agama untuk mengedukasi perusahaan, korporasi dan tokoh agama terkait bahaya Karhutla.
"Beri edukasi terus menerus kepada perusahaan, korporasi masyarakat, terutama di daerah dengan kecendurungan peningkatan hotspot. Ajak tokoh agama dan masyarakat untuk ikut menjelaskan ke masyarakat akan bahaya Karhutla bagi kesehatan dan dampak ekonomi yang tidak kecil," katanya