Suara.com - Seorang pria yang mengaku sebagai pembelot dari Korea Utara dapat menyeberang ke Korea Selatan tanpa diketahui oleh petugas.
Menyadur The Guardian, Kamis (25/2/2021) pria yang mengenakan pakaian selam tersebut, dilaporkan berenang ke Korea Selatan pada dini hari tanggal 16 Februari selama enam jam, menurut kantor berita Yonhap.
Setelah tiba di pantai Korea Selatan melalui Laut Timur, dia dilaporkan merangkak melalui terowongan drainase di dalam zona demiliterisasi (DMZ).
Setelah pria tersebut menyembunyikan pakaian selamnya, ia kemudian berjalan, tanpa terdeteksi penjaga, di sepanjang jalan sekitar 5 km.
Pria tersebut kemudian ditangkap setelah seorang penjaga melihatnya melalui kamera CCTV dan memberi tahu atasannya.
Sebelum ditahan, pria itu sempat terekam oleh kamera pengawas sebanyak lima kali. Pria tersebut juga sempat memicu alarm, tetapi penjaga gagal memperhatikan peringatan itu dan tidak mengambil tindakan.
Pria itu dapat melanjutkan perjalanannya setelah tiga kamera pagar di dekat pos militer garis depan gagal memicu alarm peringatan.
"Anggota dinas yang bertanggung jawab atas tugas jaga gagal mematuhi prosedur yang seharusnya dan gagal mendeteksi orang tak dikenal itu," kata seorang pejabat dari kepala staf gabungan [JCS] kepada Yonhap.
Investigasi atas insiden tersebut menemukan bahwa seorang penjaga yang bertanggung jawab atas peralatan pengawas pantai mengklaim mengalami kesalahan teknis. Sementara penjaga kedua di pos militer terganggu oleh panggilan telepon.
Baca Juga: Profil Lee Ji Ah, Pemeran Shim Su Ryeon di The Penthouse Season 2
Rasa malu militer Korea Selatan diperparah ketika diketahui bahwa mereka bahkan tidak mengetahui tentang terowongan drainase yang dilewati pria tersebut.