Suara.com - Propam Mabes Polri akan melakukan pengecekan prosedur pemegang senjata api hingga melakukan tes psikologis terhadap seluruh jajaran kepolisian.
Hal itu dilakukan menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang meminta memperketat proses pinjam pakai senjata api dinas bagi anggota Polri.
Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan tes latihan menembak terhadap anggota Polri. Sehingga, dapat dipastikan bahwa seluruh anggota yang memegang senjata api dinas telah memenuhi syarat.
"Propam Polri melakukan pengecekan kembali prosedur pemegang senjata api di seluruh jajaran dan wilayah baik test psikologi, latihan menembak dan catatan perilaku anggota Polri," kata Sambo kepada wartawan, Jumat (26/2/2021).
Listyo sebelumnya mengintruksikan jajaran terkait untuk memperketat proses pinjam pakai senjata api dinas bagi anggota Polri. Sehingga, senjata api dinas tersebut dipastikan hanya dapat dipergunakan oleh anggota yang memenuhi syarat dan tidak bermasalah.
Instruksi tersebut disampaikan oleh Listyo melalui Surat Telegram Rahasia (STR) Nomor: ST/396/II/HUK.7.1./2021 tertanggal 25 Februari 2021. STR tersebut ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri.
"Memperketat proses pinjam pakai senpi dinas yang hanya diperuntukkan bagi anggota Polri yang memenuhi syarat dan tidak bermasalah serta terus memperkuat pengawasan dan pengendalian dalam penggunaannya," perintah Listyo dalam STR seperti dikutip Suara.com, Kamis (25/2/2021).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono telah membenarkan isi STR Kapolri tersebut.
Menurut Argo, STR tersebut diterbitkan untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Bripka CS hingga menewaskan satu anggota TNI dan dua pegawai kafe di Cengkareng, Jakarta Barat tidak terulang kembali.
Baca Juga: Disegel Permanen, Kafe Tempat Bripka CS Ngamuk Sudah 3 Kali Melanggar
"Sekaligus untuk menjaga soliditas dengan TNI yang selama ini berjalan baik,” kata Argo.