Kebun PKH Lansia Boyolali Jadi Sarana Rekreatif Kurangi Risiko Pikun

Sabtu, 13 Maret 2021 | 14:13 WIB
Kebun PKH Lansia Boyolali Jadi Sarana Rekreatif Kurangi Risiko Pikun
Kebun PKH Lansia Boyolali. (Dok. Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam P2K2, ia kerap memberikan arahan dan motivasi, terutama melalui modul-modul tentang kesehatan dan pengelolaan keuangan, bagaimana mengelola bantuan sosial (bansos) PKH yang diterima sehingga tidak habis begitu saja.

"Awalnya, saya kepikiran mengajak KPM lansia untuk aktif, berdaya. Bagaimana kalau kita bikin kebun PKH yang diolah lansia. Jadi, mereka beraktivitas iya, mengatur keuangan juga iya," katanya mengisahkan gagasan munculnya Kebun PKH Lansia.

Berangkat dari ide yang disetujui KPMnya itu, kemudian mereka sepakat untuk iuran sebagai modal awal. "Jadi, para lansia menyisihkan sedikit (uang) dari bansos PKH, disisihkan 10 ribu per orang," katanya.

Kebun PKH Lansia Boyolali. (Dok. Kemensos)
Kebun PKH Lansia Boyolali. (Dok. Kemensos)

Modal yang terkumpul, lanjutnya, lantas digunakan untuk keperluan membeli sejumlah jenis bibit tanaman, pupuk daun, dan pupuk buah.

Menurut Danik, hasil dari kebun yang digarap oleh 20 KPM lansia secara bergilir itu, pun dirasakan manfaatnya oleh KPM itu sendiri.

"Kalau panen, hasilnya ada yang dijual ke pasar, ada yang dibeli KPM lainnya. Uangnya masuk kas (keuangan), nanti diputer buat modal lagi. Pokoknya, hasilnya itu mereka juga yang merasakan," Danik menjelaskan.

Di masa pandemi dan musim hujan saat ini, dikatakan Danik, kebun itu dikelola terjadwal. "Hanya sekali atau dua kali dalam seminggu, dengan komposisi tiga sampai empat orang saja," ujar wanita asal Sragen dengan daerah dampingan di Kabupaten Boyolali ini.

Harapannya sederhana, melalui Kebun PKH Lansia, ia ingin menghantarkan para KPM dengan rentang usia yang sudah tidak lagi muda itu untuk berdaya.

"Harapan saya sebagai pendamping, saya ingin menghantarkan mereka untuk berdaya, bisa memanfaatkan bansos PKH untuk tabungan masa depan mereka," katanya.

Baca Juga: Pembangunan Berkeadilan, Kemensos akan Buka Akses Internet untuk Warga 3T

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI