Infografis
"Pria yang saya kencani punya banyak masalah dengan alkohol dan itu adalah waktu yang sangat sulit bagi saya. Tapi dengan Sky Scream, saya merasa sangat percaya diri," ungkapnya.
Sayangnya, bertemu dengan ujaan hatinya bukanlah tugas yang mudah bagi Gaëlle. Dia juga tidak dapat melakukan hubungan seksual apa pun dengan wahana tersebut.
Sebagai gantinya, Gaëlle mengumpulkan benda-benda yang mewakili rollercoaster tersebut, sebagai pengingat ikatan mereka.
Barang-barang tersebut seperti foto Sky Scream, serta bantal yang dicetak dengan gambar rollercoaster, yang dipeluk Gaëlle setiap hari.
"Saya jarang bertemu dengannya. Tapi hidup membuat saya mengerti bahwa seks bukanlah prioritas dalam hubungan saya, terutama setelah kesulitan dan cobaan yang kami temui karena tidak dapat bertemu satu sama lain," jelasnya.
"Jadi saya mengumpulkan benda-benda yang mewakilinya agar tetap terhubung dengannya - cinta mengikuti saya ke mana pun. Dan kemudian, tentu saja, saya memiliki seluruh koleksi benda yang saya beli dari taman hiburan tersebut." sambungnya.
Wanita yang berprofesi sebagai seniman itu juga membuat karya model dari berbagai rollercoaster, termasuk pacarnya, yang dipajang di sekitar rumahnya.
Gaëlle, yang juga seorang pelukis dan penyair, juga mengungkapkan jika rollercoaster Sky Scream kesayangannya banyak memberinya inspirasi.
Dia menjelaskan: "Bahkan ada beberapa model yang saya buat yang benar-benar penemuan baru, jadi Anda dapat mengatakan bahwa saya memiliki anak Sky Scream.
Baca Juga: Jadwal Liga Jerman Akhir Pekan Ini: Bayern Munich Dilarang Lengah
"Sky Scream banyak menginspirasi saya dalam segala hal yang saya tulis dan gambar. Sejak saya bertemu dengan rollercoaster Sky Scream, saya mengerti apa itu Cinta dengan huruf besar 'L'." pungkasnya.
