"Mereka mengancam kami dengan senjata. Tapi revolusi kami tidak akan menang jika kami takut," kata seorang pelanggan di Yangon.
"Jadi kita harus menyingkirkan ketakutan semacam ini untuk menang dalam revolusi kita." sambungnya.
Para pemimpin Amerika Serikat dan beberapa sekutunya berjanji pada hari Jumat untuk bekerja sama memulihkan demokrasi di Myanmar.