Namun, dia menambahkan ingin agar perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk mengupayakan tes COVID-19 pada pekerjanya.
SPD sebelumnya juga sudah mengajukan usulan ini . Mützenich juga menunjukkan rasa hormatnya kepada Kanselir Merkel karena memikul tanggung jawab atas rencana lockdown ketat masa Paskah yang gagal, yang juga menjadi tanggung jawab pihak lainnya.
SPD kemudian meminta partai oposisi untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab daripada hanya menunjuk kesalahan pada orang lain.
Bagaimana rencana lockdown masa Paskah?
Jerman sedang berjuang untuk menahan gelombang ketiga infeksi yang sebagian besar dipicu oleh varian mutasi Inggris B117 yang lebih menular.
Institut Robert Koch (RKI) yang merupakan lembaga federal untuk memonitor dan menangani penyakit menular melaporkan Kamis (25/03) ada lebih dari 22.000 kasus infeksi baru dalam satu hari.
Rencana lockdown secara ketat muncul setelah pertemuan panjang dan alot antara Kanselir Merkel dan pemimpin 16 negara bagian Jerman pada hari Selasa (23/03) lalu.
Saat itu diputuskan oleh para pemimpin tersebut, untuk menerapkan lockdown yang lebih ketat selama lima hari selama masa Paskah, termasuk toko bahan makanan dilarang beroperasi, kecuali satu hari.
Gagasannya adalah untuk memperlambat laju infeksi. Tetapi langkah itu kemudian dikecam, karena dinilai tidak mungkin banyak yang berubah dan bisa mematikan perekonomian.
Baca Juga: Satgas Minta Pemda Antisipasi Mobilitas Warga Saat Long Weekend Paskah
Pelaksanaan lockdown secara ketat di masa Paskah juga dianggap sulit dilakukan dalam waktu yang singkat, termasuk di antaranya karena menyangkut masalah hukum ketenagakerjaan yang rumit.