Namun, dia menyatakan pemerintah memiliki metode baru yang dapat diterapkan, termasuk opsi tindakan khusus per wilayah, tergantung pada jumlah kasus serta peningkatan kapasitas pengujian.
Kanselir mengatakan seluruh Jerman dapat mencontoh misalnya kiprah pemerintah daerah di Tübingen, yang telah berhasil melakukan tes COVID-19 dalam skala besar.
Merkel menyebut tes COVID-19 sebagai jembatan yang diperlukan hingga cukup banyak jumlah orang yang divaksinasi.
"Tentu saja, vaksinasi adalah jalan keluar dari krisis," katanya.
"Kita tidak dapat mencapai hasil apa pun jika hanya melihat yang negatif," katanya, menanggapi kritik dan cemoohan dari anggota parlemen.
"Dengan cahaya terang vaksinasi, akhir terowongan akan terlihat, meskipun akan memakan waktu beberapa bulan lagi. Kita akan mengalahkan virus ini. Dan itulah mengapa saya sangat yakin bahwa kita akan berhasil."
Bagaimana reaksi partai lain?
Pemimpin fraksi partai populis kanan, Alternatif untuk Jerman (AfD) di parlemen, Alexander Gauland meminta pemerintah untuk memprioritaskan vaksinasi.
"Dalam hal vaksinasi, Joe Biden (Presiden AS) langsung terpaku pada moto Donald Trump yakni 'America First.' Dan itu benar, hadirin sekalian," kata Gauland.
Baca Juga: Satgas Minta Pemda Antisipasi Mobilitas Warga Saat Long Weekend Paskah
Sementara itu ketua fraksi SPD di parlemen, Rolf Mützenich setuju dengan Merkel bahwa tes COVID-19 harus memainkan peran besar dalam mengekang laju infeksi sampai lebih banyak orang telah divaksinasi.