Suara.com - Partai Golkar merespons soal ultimatum Presiden Prabowo Subianto ilhwal banyaknya aksi premanisme yang dilakukan oleh kelompok organisasi kemasyarakatan atau Ormas. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham menilai, jika Prabowo selalu Kepala Negara merupakan sosok yang berpikir rasional, terlebih jika ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu keamanan bagi rakyat.
“Salah satu yang muncul selama ini adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh oknum-oknum premanisme. Saya tidak ingin mengatakan organisasi, tapi ada oknum-oknum yang bermain di situ,” kata Idrus, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (11/5/2025).
“Kemudian Pak Kapolri misalkan sudah mengambil tindakan tegas bahwa siapapun premanisme yang melakukan praktik-praktik pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang ada atau apapun harus diberikan tindakan yang tegas,” imbuhnya.
Langkah ini, lanjut Idrus, merupakan konsekuensi sebuah kemajuan bagi suatu negara. Artinya, Prabowo ingin memutus segala bentuk aksi premanisme, yang ingin menghambat pembangunan.
“Nah saya kira itu adalah konsekuensi kalau kita ingin maju. Artinya adalah seluruh hal-hal yang menghambat pembangunan ini harus diatasi dengan baik,” katanya.
Saat ini bukan hanya kerangka demokrasi yang harus dibangun. Namun kerangka penegakan hukum pun harus ditegakkan.
“Ya tentu tetap dalam kerangka demokratisasi dan tetap dalam kerangka penegakan hukum. Nah oleh karena itu kita berikan apresiasi tentang itu,” jelasnya.
Ultimatum Prabowo
Aksi premanisme berkedok ormas belakangan memang menjadi sorotan. Lantaran dianggap meresahkan hingga bikin investor kabur, Presiden Prabowo Subianto belum lama ini mengeluarkan ultimatum soal ormas yang membuat ulah. Kepala negara menekankan agar ormas-ormas tetap tertib.
Baca Juga: Golkar Sebut Kasus Hukum Hasto Bukan Ganjalan Bagi PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo
Pernyataan Prabowo soal masalah ormas diungkapkan oleh Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Dudung Abdurachman.