Sedangkan Link and Match Ketenagakerjaan, sambung Caswiyono, diarakan untuk mengintegrasikan proses pelatihan, sertifikasi dan penampatan tenaga kerja dalam satu tarikan nafas.
"Untuk mengawal link and match ini Kementerian Ketenagakerjaan telah membentuk unit kerja baru yaitu Pusat Pasar Kerja", tandasnya.
Sebagai penutup, Caswiyono berpesan agar kolaborasi BLK dengan pelaku usaha dalam FKLPI ini tidak saja digelar dalam forum-forum formal.
"Saya kira forum-forum formal perlu terus dilakukan, tapi jauh lebih penting adalah forum substantif yang tidak harus formal namun dapat memberikan dampak terhadap pengurangan pengangguran di Indonesia," pungkasnya.
Kepala BBPLK Medan, Muhammad Ali menambahkan pihaknya akan terus memperkuat kerjasama dan dukungan dengan industri, khususnya yang tergabung dalam FKLPI dalam rangka bersama-sama memastikan mengawal penciptaan tenaga kerja kompeten di Sumatera Utara.
"Dukungan dari industri diharapkan mulai dari penyusunan program pelatihan yang menjadi kebutuhan industri, proses rekrutmen peserta pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi, sampai dengan penempatan,"katanya.
Kegiatan dihadiri oleh pengurus dan anggota FKLPI Sumatera Utara, para ketua asosiasi pengusaha, dan para pelaku dunia usaha dan dunia industri, serta stakeholder terkait dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.