Selama studinya, Elselehdar mengatakan dia menghadapi seksisme di setiap kesempatan.
"Di atas kapal, mereka semua adalah pria yang lebih tua dengan mentalitas yang berbeda, jadi sulit untuk tidak dapat menemukan orang yang berpikiran sama untuk diajak berkomunikasi," katanya.
"Sangat menantang untuk melalui ini sendirian dan dapat mengatasinya tanpa memengaruhi kesehatan mental saya." sambungnya.
"Orang-orang di masyarakat kami masih tidak menerima gagasan tentang gadis-gadis yang bekerja di laut jauh dari keluarga mereka untuk waktu yang lama," tambahnya. "Tetapi ketika Anda melakukan apa yang Anda sukai, Anda tidak perlu meminta persetujuan semua orang."
Setelah lulus, Marwa naik ke pangkat first mate, dan menjadi kapten Aida IV ketika menjadi kapal pertama yang menavigasi Terusan Suez yang baru diperluas pada tahun 2015. Saat itu, dia adalah kapten perempuan Mesir termuda dan pertama yang melintasi kanal tersebut.
Pada 2017 dia juga dihormati oleh Presiden Abdel Fattah El-Sisi selama perayaan Hari Perempuan Mesir.
Ketika rumor muncul tentang perannya dalam insiden kapal kandas di Terusan Suez, dia khawatir akan dampaknya pada pekerjaannya.
"Artikel palsu ini berbahasa Inggris sehingga tersebar di negara lain," kata Elselehdar. "Saya berusaha keras untuk menyangkal apa yang ada di artikel itu karena itu memengaruhi reputasi saya dan semua upaya yang saya lakukan untuk menjadi saya sekarang."
Tetapi dia mengatakan ada sejumlah warganet yang tetap memberikannya dukungan. "Komentar di artikel itu sangat negatif dan kasar tetapi ada begitu banyak komentar suportif lainnya dari orang-orang biasa dan orang-orang yang bekerja dengan saya," katanya.
Baca Juga: Liverpool Masih Pikir-pikir Lepas Mohamed Salah ke Olimpiade Tokyo
"Saya memutuskan untuk fokus pada semua dukungan dan cinta yang saya dapatkan, dan kemarahan saya berubah menjadi rasa terima kasih." ungkapnya.
Kaptai Marwa juga mengatakan dengan rumor tersebut membuatnya namanya lebih dikenal. "Juga, perlu disebutkan bahwa saya menjadi lebih terkenal dari sebelumnya," tambahnya.
Bulan depan Marwa Elselehdar akan mengikuti ujian akhir untuk mendapatkan pangkat kapten penuh, dan berharap dia dapat terus menjadi panutan bagi wanita di industri ini.
"Pesan saya untuk para wanita yang ingin berkecimpung di bidang maritim adalah memperjuangkan apa yang Anda sukai dan tidak membiarkan hal negatif memengaruhi Anda," kata Elselehdar.