Dalam beberapa minggu setelah dipenjara, Navalny mengatakan dia mengalami sakit punggung dan kaki yang parah dan tidak bisa tidur karena seorang penjaga memeriksanya setiap jam di malam hari.
Dia melakukan mogok makan dua minggu lalu, menuntut agar ia diberi akses untuk menjalani pengobatan yang tepat dan kunjungan dari dokternya.
Lembaga pemasyarakatan negara bagian Rusia itu mengklaim bahwa dia menerima semua bantuan medis yang dia butuhkan. Minggu lalu, Navalny dipindahkan ke bangsal medis penjara karena batuk dan demam.
Dalam sebuah posting Instagram, dia mengatakan tiga dari 15 orang napi yang tinggal bersamanya menderita TBC, penyakit menular yang menyebar melalui udara.
Pada hari Senin, sekutu Navalny mengatakan di Twitter bahwa dia dipindahkan kembali.
Sejak mendekam di dalam penjara, politisi itu telah kehilangan berat badannya sebanyak delapan kilogram sejak memulai mogok.
Petugas penjara "melihat keseriusan aksi mogok makan" dan mengancam akan mencekok paksa dia, kata tim Navalny dalam tweet.