"Kami akan bekerja dengan mitra AS kami untuk memastikan transisi yang mulus" dan "kami akan terus bekerja dengan mitra AS/NATO kami dalam upaya perdamaian yang sedang berlangsung." tulis Ghani.
Ada pertemuan puncak yang direncanakan tentang Afghanistan mulai tanggal 24 April di Istanbul yang akan melibatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Qatar.
Taleban, yang digulingkan dari kekuasaan pada 2001 oleh pasukan pimpinan AS, mengatakan tidak akan ambil bagian dalam pertemuan apa pun yang akan membuat keputusan tentang Afghanistan sampai semua pasukan asing meninggalkan negara itu.
Juru bicara Taleban Zabihullah Mujahid pada hari Rabu meminta Amerika Serikat untuk mematuhi kesepakatan yang dicapai kelompok itu dengan pemerintahan Trump.
"Jika kesepakatan itu berkomitmen, masalah yang tersisa juga akan diselesaikan," tulis Mujahid di Twitter. "Jika kesepakatan tidak dilakukan ... masalah pasti akan meningkat."
Biden menolak gagasan bahwa pasukan AS dapat memberikan pengaruh untuk perdamaian di Afghanistan dan mengatakan: "Kami memberikan argumen itu satu dekade. Itu tidak pernah terbukti efektif."
"Pasukan Amerika seharusnya tidak digunakan sebagai alat tawar-menawar antara pihak yang bertikai di negara lain," katanya.