Sebelumnya, sudah ada pula beberapa program kolaborasi antara Kemendikbud dan LPDP, yaitu beasiswa afirmasi, beasiswa targeted, dan beasiswa umum. Tahun 2021 ini, kedua belah pihak bekerja sama mengusung sederet program baru seperti Kampus Merdeka, program untuk dosen dan tenaga kependidikan, program untuk guru dan tenaga kependidikan, program vokasi, program prestasi, serta beasiswa kebudayaan.
Kebijakan program beasiswa LPDP yang sudah tersedia selama ini, kata Nadiem, dirancang ulang agar proses seleksinya menjadi lebih sederhana. “Beberapa arah kebijakan baru dalam program-program di tahun 2021 salah satunya adalah bagaimana penerima manfaat beasiswa dapat menjalankan pendidikan bergelar S1, S2, S3 dan program non-gelar yang lebih berkualitas berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto berharap dengan perluasan program ini setiap rupiah yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi lebih banyak orang. Menurutnya, program ini merupakan komitmen pihaknya agar LPDP dapat lebih dinikmati masyarakat secara luas dan inklusif. Selaras dengan upaya dalam menjalankan program Nawacita terkait pembangunan SDM yang unggul dan maju.
“Kami akan terus bekerja sama agar semakin optimal dana yang dapat dimanfaatkan bagi berbagai kementerian dan Lembaga terkait. LPDP terus mencari cara-cara kretaif dan inovatif demi pemanfaatan dana bagi pembangunan SDM unggul di Indonesia,” papar Andin.
Ada empat program Kampus Merdeka yang didukung LPDP di tahun 2021, yaitu Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (microcredentials), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), serta Pertukaran Mahasiswa Merdeka. “Program ini akan dimulai pada bulan Agustus/September 2021,” imbuh Nadiem.
Dalam Kampus Mengajar, Kemendikbud mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan pendidikan dengan mengajar di berbagai SMP terpilih. Mahasiswa membantu pembelajaran literasi dan numerasi untuk pelajar SMP selama satu semester dengan tujuan peningkatan skor Programme for International Student Assessment (PISA).
Sedangkan untuk Magang dan Studi Independen Bersertifikat (microcredentials), jelas Andin, biaya hidup dan jaminan SKS diberikan untuk mahasiswa yang berhasil diterima magang di program dan organisasi kelas dunia yang diakui Kemendikbud selama 1 sampai 2 semester penuh. Mahasiswa akan terlibat dalam pemecahan masalah dan isu nyata, mendapat bimbingan secara full time, serta imersif dan disertai sertifikat industri.
“Uang saku dan biaya hidup selama magang disubsidi oleh Kemendikbud,” lanjutnya.
Beasiswa mobilitas internasional Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) diberikan kepada mahasiswa S1 yang belajar 1 sampai 2 semester di perguruan tinggi luar negeri terpilih. Mahasiswa dapat memilih beberapa jenis kegiatan. Seperti student exchanges selama satu semester yang berjumlah 10 hingga 20 SKS, visiting student programme selama satu semester yang berjumlah 10 hingga 20 SKS, atau short courses di bawah 1 semester dengan jumlah SKS variatif.
Baca Juga: Kemendikbud Serahkan Soal CPNS 2021 ke Panitia Seleksi Nasional KemenPAN-RB
Program lainnya dari Kampus Merdeka yang didukung LPDP yakni Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Program ini, memberikan beasiswa untuk mahasiswa yang melakukan pertukaran ke perguruan tinggi lain di dalam negeri selama satu semester.
Adapun tujuannya adalah untuk saling mengenalkan antara satu daerah dengan daerah lainnya guna mempelajari keragaman kebudayaan Indonesia, serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa.
LPDP juga terlibat dalam pengembangan program yang ditujukan bagi dosen dan tenaga kependidikan. Di antaranya adalah beasiswa dosen regular S2 dan S3, riset keilmuan, serta magang di industri dan di perguruan tinggi. Selain itu, ada pula program yang ditujukan bagi guru dan tenaga kependidikan, seperti beasiswa S2 guru untuk berkuliah di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri, sertifikasi guru (microcredentials), serta beasiswa S3 bagi guru untuk berkuliah di perguruan tinggi di dalam negeri.
Pengembangan program vokasi juga semakin diperluas, antara lain magang di industri untuk guru SMK; beasiswa S1 untuk guru SMK; praktik kerja lapangan untuk siswa SMK; beasiswa kegiatan dosen vokasi di luar kampus; sertifikasi, magang, dan pelatihan dosen dan tenaga kependidikan vokasi; beasiswa dosen vokasi S2 dan S3 di dalam dan luar negeri; serta penguatan riset dan riset-riset keilmuan dosen vokasi.
Sedangkan untuk siswa SMA berprestasi, program yang ditawarkan adalah beasiswa S1 penuh untuk siswa berprestasi dan siswa nonprestasi yang diterima di perguruan tinggi terbaik dunia. Serta beasiswa S2 bagi mahasiswa berprestasi yang berkuliah di perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Lalu untuk pertama kalinya, program ini juga memberikan beasiswa kebudayaan bagi para pelaku budaya dan seni tanah air, yaitu beasiswa S1 kebudayaan di dalam negeri, serta beasiswa S2 dan kebudayaan di dalam maupun luar negeri.