Akui Emosi, Debt Collector Ngaku Cegat Serda Nurhadi karena Capek Kerja

Senin, 10 Mei 2021 | 13:34 WIB
Akui Emosi, Debt Collector Ngaku Cegat Serda Nurhadi karena Capek Kerja
Koordinator debt collector, Hendry Leatomu seusai ditangkap dalam kasus pengadangan anggota babinsa Serda Nurhadi di Jakarta Utara.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator debt collector, Hendry Leatomu menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dirinya dan anak buahnya yang menghadang Serda Nurhadi saat hendak mengantar pemilik mobil ke rumah sakit.

Dia mengaku telah menyalahi aturan dan terbawa emosi lantaran lelah bekerja.

Permohonan maaf itu disampaikan oleh Hendry saat jumpa pers di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (10/5/2021). Hadir pula dalam kesempatan itu, Serda Nurhadi.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya Pak atas apa yang kita lakukan kemarin itu salah sebenarnya," kata Hendry.

Hendry mengklaim baru pertama kali melakukan aksi premanisme tersebut. Dia mengaku menyesal dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Saya menyesal dengan apa yang saya lakukan kemarin. Sekali lagi saya minta maaf dan akan bertanggung jawab dengan apa yang kami perbuat dengan hukum yang berlaku," katanya.

Debt Collector Hadang TNI

Tim Gabungan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya sebelumnya mengamankan debt collector yang sempat menghadang Serda Nurhadi. Total debt collector yang diamankan berjumlah 11 orang.

Aksi premanisme oknum debt collector terhadap Serda Nurhadi terjadi pada Kamis (6/5) siang. Mulanya, Serda Nurhadi yang merupakan Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502 mendapat laporan dari Satpol PP adanya mobil milik warga yang hendak menuju ke rumah sakit dihadang oleh sepuluh debt collector hingga menimbulkan kemacetan.

Baca Juga: Bikin Resah, Pangdam Jaya: Perilaku Debt Collector akan Kita Hentikan!

"Sehingga anggota Babinsa tersebut berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih supir mobil untuk mengantar ke rumah sakit melalui jalan Tol Koja Barat. Namun dikerubuti oleh beberapa orang debt collector, karena kondisi kurang bagus maka Serda Nurhadi membawa mobil tersebut ke Polres Jakut dengan diikuti oleh beberapa orang debt collector," tutur Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS kepada wartawan, Minggu (9/5) kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI