Israel Tipu Media Internasional, Jebak Para Pejuang Hamas dalam Terowongan

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 15 Mei 2021 | 18:42 WIB
Israel Tipu Media Internasional, Jebak Para Pejuang Hamas dalam Terowongan
Seorang perempuan Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan di Rafah, Jalur Gaza pada 15 Mei 2021. Gaza telah dibom Israel selama beberapa hari terakhir. [AFP/Said Khatib]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Militer Israel dituding telah sengaja menipu media dengan tujuan untuk menjebak para pejuang Hamas dalam terowongan-terowongan di Gaza, Palestina, demikian diwartakan LA Times, Jumat (14/5/2021).

Pada Jumat dini hari, angkatan bersenjata Israel (IDF) mengumumkan bahwa pihaknya telah mengerahkan pasukan darat untuk menyerang para pejuang Hamas di Gaza.

"Pasukan angkatan udara dan darat Israel kini sedang menyerang Jalur Gaza," demikian pernyataan media yang disebar IDF.

Pernyataan ini memantik spekulasi bahwa IDF sudah melancarkan serangan darat - setelah selama ini melancarkan serangan udara - ke Gaza. Skenario ini diyakini akan memicu jatuhnya korban lebih banyak dalam bentrokan bersenjata yang sudah berlangsung lebih dari sepekan.

Tank-tank Israel bersiap di perbatasan dengan Jalur Gaza pada 15 Mei 2021. [AFP/Jack Guez]
Tank-tank Israel bersiap di perbatasan dengan Jalur Gaza pada 15 Mei 2021. [AFP/Jack Guez]

Tetapi beberapa wartawan memang diinformasikan oleh IDF bahwa serangan darat memang sudah berlangsung. Salah satunya Felicia Schwartz dari Wall Street Journal (WSJ). Ia mengatakan informasi operasi militer di darat itu disampaikan langsung kepadanya oleh Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juru bicara resmi IDF.

"Conricus mengatakan langsung kepada saya bahwa, 'Ada operasi darat di Gaza'." kata Schwartz.

Beberapa jam kemudian, IDF menyiarkan pernyataan berisi klarifikasi. Mereka bilang kali ini tidak ada pasukan yang menginvasi Gaza. Tetapi sudah terlambat, sejumlah media besar dunia - termasuk WSJ - sudah mewartakan bahwa serangan darat Israel sedang berlangsung di Gaza.

Conricus sendiri menarik pernyataannya ke Schwartz dua jam kemudian dan mengubah keterangan dengan mengatakan tidak ada operasi darat di Gaza. Ia berkilah bahwa ada miskomunikasi internal terkait kesalahan siaran pers tersebut.

"Hal-hal seperti ini bisa terjadi di tengah operasi yang kompleks," kata Conricus.

Baca Juga: Cerita Tengku Zul Saat Ditanyai Hubungan Israel dan Gus Dur: Luar Biasa!

Tetapi para pengamat militer mengatakan bahwa Israel sudah merencanakan semua itu dan bahwa media dimanfaatkan untuk memojokkan para pejuang Hamas ke jebakan maut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI