Berita ledakan itu datang hanya beberapa hari setelah para pejabat Iran melaporkan perkembangan besar dalam negosiasi untuk memperbarui kesepakatan nuklir Iran.
Kamis lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan semua pihak dalam pembicaraan telah setuju untuk mencabut "semua sanksi utama" terhadap minyak Iran, petrokimia, pengiriman, asuransi dan bank sentral.
"Kami telah mengambil langkah utama dan membahas detailnya," katanya seperti diwartakan media semi-resmi Iran Fars News Agency.
"Kesepakatan utama telah tercapai ... Ada masalah yang sedang kita diskusikan untuk mencapai kesepakatan akhir." jelas Rouhani.
Tahun lalu, serangkaian ledakan dan kebakaran menghantam lokasi industri di seluruh Iran, termasuk sejumlah pabrik petrokimia.
Pejabat Iran menyebut sebagian besar kasus sebagai insiden atau kecelakaan, meskipun beberapa laporan mengklaim bahwa ada beberapa di antaranya karena sabotase.
Sejumlah ledakan tahun lalu dilaporkan terjadi di dekat fasilitas nuklir, termasuk kompleks nuklir Natanz dan pabrik tidak jauh dari gudang tempat arsip nuklir Iran ditemukan oleh Israel.
Dalam satu insiden di dekat Teheran, pejabat Iran mengatakan ledakan terjadi karena tangki bensin di Parchin. Laporan selanjutnya menunjukkan bahwa ledakan itu sebenarnya terjadi di fasilitas rudal balistik di Khojir.
Baca Juga: Menarik Perhatian Dunia, Sidang Vonis Kapal Iran dan Panama Ditunda