Membanggakan! Peneliti Indonesia Ini Dapat Penghargaan di Inggris

Rabu, 26 Mei 2021 | 21:51 WIB
Membanggakan! Peneliti Indonesia Ini Dapat Penghargaan di Inggris
Dr. Susanti, Peneliti Putri RI Raih Penghargaan Riset Post-Doktoral di Inggris.[dok. KBRI London]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat ini terdapat beberapa kelompok penelitian di lingkungan Faculty of Medicine and Health Science di University of Nottingham yang berpartisipasi dalam NICCRAT.

Mereka bekerja sama dengan beberapa institusi di Indonesia, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan tenaga medis sekolah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas YARSI, Universitas Riau, dan jaringan Universitas Muhammadiyah.

Mengadopsi ABGC (Akademik, Bisnis, Pemerintah dan Komunitas), konsep kolaborasi NICCRAT juga mengikutsertakan partisipasi pemangku kepentingan lainnya seperti Kanker Indonesia Asosiasi (organisasi nirlaba), Bio Farma (bioteknologi milik perusahaan negara), dan pembuat kebijakan termasuk di tanah air seperti Kemendikbud, Kemenristek dan KBRI London.

Susanti saat ini juga sedang menggalang konsorsium NICCRAT untuk mendirikan start-up PathGen Diagnostik Teknologi yang bertujuan mengembangkan dan mengimplementasikan platform diagnostik molekuler berbiaya rendah di Indonesia dan negara berkembang lainnya.

PathGen saat ini berfokus pada komersialisasi kit diagnostik kanker kolorektal dengan memanfaatkan sebagian lisensi kekayaaan intelektual dari University of Nottingham yang diciptakan oleh Susanti selama penelitian doktoralnya. "Platform ini sedang diinkubasi ke LIPI," tambah Susanti.

Baru-baru ini PathGen menjadi salah satu dari 3 start-up teratas yang akan mewakili Indonesia dalam forum dan kompetisi start-up inovasi sosial terbesar di dunia, Extreme Tech Challenge, yang akan diadakan secara online pada 22 Juli 2021 di California, USA.

NICCRAT sejauh ini juga telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan terutama di bidang genetika, diagnostik molekuler dan pathologi kanker lewat dukungan Kemenristek dan University of Nottingham.

Sejauh ini sudah lebih dari 250 dokter, peneliti dan akademisi Indonesia yang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pelatihan tersebut.

NICCRAT juga mendapatkan beberapa skema dana penelitian dari Newton Fund and Bowel Cancer Research UK untuk meneliti pasien muda penderita kanker kolorektal. Susanti sendiri merupakan penyitas kanker kolorektal usia muda sehingga mengantarkannya memiliki pemahaman mendalam mengenai riset dan inovasi yang dibutuhkan oleh para pasien dan penyitas kanker.

Baca Juga: Tiap Hari Bawa Pasien, Sopir Ambulans Positif Covid-19

Ketika pandemi COVID-19 melanda, Susanti bersama dengan Prof. Ali Gufron Mukti bergabung dalam Konsorsium Nasional Riset dan Inovasi COVID-19 di bawah naungan Kemenristek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI