Masalah tak sampai disitu, keluarga dan tetangga pengantin juga marah-marah karena sang MUA tak menyediakan sandal yang tinggi.
"Aku bawa selop yang tingginya 7-9 cm karena normalnya pengantin rata-rata sanggup pakai sandal tinggi ya segitu. Jadi kalau mau lebih tinggi dari itu ya bawa sendiri atau pesen sendiri seperti yang sudah disampaikan dari awal," curhat MUA.

"Alhasil dimaki habis-habisan gara-gara gak bawa sandal 20 cm (lah kalau mau 20 cm ya pesen sendiri). Tapi budenya manten gak mau tahu dan ngomel gak karuan ke teamku. Padahal mantennya gak bisa pakai sandal tinggi," lanjutnya.
Ia pun mengaku sangat lelah saat mengurus pernikahan pengantin itu. Apalagi, situasi keluarga kompor itu telah membuat sang pengantin yang harusnya bahagia menjadi tidak nyaman.
"Capek keluarga manten ikut campur dan jadi kompor. Yang awalnya manten ini bahagia, aman, tentram jadi bad mood karena keluarga yang ngompor-ngomporin. Padahal manten suka banget make up dan segala macem. Tapi gara-gara kompor jadi suasananya panas banget," beber MUA.
Warganet yang membaca curhatan itu langsung meramaikan kolom komentar. Banyak dari mereka yang ikut emosi karena keluarga pengantin justru tidak suportif dan malah memanaskan suasana di hari bahagia itu.
"Gua juga emosi pas liat videonya, budenya lemes pen jadi manten lagi," hujat warganet.
"Kalau jadi mbak pengantinnya pasti bilang 'Nyumbang kagak, ikut ngatur iya'. Biasanya orang kayak gini suka siapin plastik/kresek, bawain jajan sama lauk sisa prasmanan sampe ludes. Keluarganya pengantin malah ga disisain," beber yang lain.
"Nih ya ibu ibu, ini momen anaknya nikah suka suka dia. GAUSAH JULID dong. Kasihan anaknya. Kecuali itu MUA gak ngerias bener gitu baru marah," tegur warganet.
Baca Juga: Inilah Jenis Ujian yang Bakal Menanti Setiap Orang yang Akan Menikah, Uang!
"Suruh bude nya jadi manten. Ketara banget bude nya pas nikah gak bahagia," sahut warganet.