"Jika hasil tes bayinya positif, dia tidak memikirkan kemungkinan bahaya yang ditimbulkannya pada anaknya. Ia tidak memikirkan jumlah sumber daya yang akan digunakan hanya untuk memfasilitasi satu kali penyampaiannya karena kurangnya pertimbangan untuk mengikuti SOP. Tidak ada pertimbangan yang diberikan, tidak ada kesadaran." keluh Dr. Tasha.
Melawan pertempuran sendirian
Dr. Tasha mengungkapkan bahwa saat ini, dia merasa lelah dan kehilangan motivasi.
"Sungguh melelahkan ketika Anda merasa harus berjuang sendirian dalam pertempuran ini dan beberapa 'orang' (rakyat) paling tidak peduli untuk berpikir dan memainkan peran mereka dalam hal ini.
"Mereka paling tidak peduli untuk membantu Anda melawan ini dan meratakan kurva. Mereka lebih suka mendengarkan berita bohong, mengabaikan SOP, berbohong lintas batas, dan akibatnya terus menyebarkan virus," ujarnya.
Dia menunjukkan bahwa baru kemarin, Malaysia mencatat lebih dari 7.000 kasus baru, jumlah tertinggi yang pernah tercatat hingga saat ini.
"Karena Tidak ada kesadaran dan pertimbangan dari beberapa pihak. Pada titik ini meskipun MCO 2 minggu, kasus masih meningkat.
Kami tidak dapat melakukan ini sendirian, kami akan gagal jika Anda tidak melakukan bagian Anda. Kepada semua orang yang membaca ini, saya mohon - Tolong lakukan bagian Anda" tegas Dr. Tasha.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor: Total 85 Orang