PDIP Bergerak Mensos Risma Dimaki Bupati, Refly Harun: Putri Mahkota Pilkada Jakarta

Kamis, 03 Juni 2021 | 13:33 WIB
PDIP Bergerak Mensos Risma Dimaki Bupati, Refly Harun: Putri Mahkota Pilkada Jakarta
PDIP bergerak usai anak buah Mensos Risma diamuk bupati, Refly Harun singgung Pilkada DKI (YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli hukum tata negara Refly Harun mengomentari sikap DPP PDI Perjuangan yang mencabut rekomendasi dan dukungan terhadap Bupati Alor Amon Djobo setelah memarahi anak buah Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Seperti diketahui, Amon kesal dan menduduh Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ke anggota DPRD, bukan kepada dirinya.

Refly Harun mengatakan, sikap tersebut menggambarkan betapa sayangnya PDIP kepada Mensos Risma. Sampai-sampai, dia menyinggung adanya putri mahkota Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan Refly Harun dalam video berjudul "Memaki Risma, Bupati Alor Disanksi PDIP!" yang tayang melalui kanal YouTube miliknya, Rabu (2/6/2021).

"Begitu sayangnya PDIP dengan Risma yang sudah membentuk Pasutri atau Pasukan Tri Rismaharini," katanya seperti dikutip Suara.com.

PDIP bergerak usai anak buah Mensos Risma diamuk bupati, Refly Harun singgung Pilkada DKI (YouTube).
PDIP bergerak usai anak buah Mensos Risma diamuk bupati, Refly Harun singgung Pilkada DKI (YouTube).

Menurut Refly Harun, Mensos Risma bakal menjadi kandidat kuat calon gubernur DKI Jakarta yang diajukan oleh PDIP.

"Makin menunjukkan bahwa Risma memang kandidat kuat putri mahkota, bukan menjabat RI 1 atau 2, tapi Gubernur DKI Jakarta," tukas dia.

Refly Harun lantas menyinggung keberadaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang namanya banyak dipertanyakan apakah nanti masih akan berlanjut menjadi gubernur atau mendaftar sebagai calon presiden.

Dia mengatakan, ada kemungkinan Mensos Risma nantinya akan bertanding melawan Anies Baswedan.

Baca Juga: Pamer Makan Habis Rp 164 Juta, Wanita Nge-gym Pakai Kostum Bak Ukhti

"Kalau pemilihan 2022, mungkin berhadapan dengan Anies Baswedan. Tapi Anies akan menjadi pengangguran setelah 2022 karena masa jabatan berakhir. Sementara masa jabatan berikutnya baru 2024 sama dengan Presiden dan Wakil Presiden," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI