Sebelumnya, saat pembacaan putusan pelanggaran etik terhadap Stepanus, Anggota Dewas KPK Albertina Ho menyebutkan ada aliran dana yang mengalir dari Azis Syamsuddin senilai Rp 3,15 miliar.
"Dalam perkara Lampung Tengah yang terkait dengan saudara Aliza Gunado, terperiksa menerima uang dari Azis Syamsuddin, lebih kurang sejumlah 3 miliar 150 juta rupiah, yang sebagian diserahkan kepada saksi Maskur Husain kurang lebih sejumlah 2 miliar 550 juta rupiah, dan terperiksa mendapat uang lebih sejumlah 600 juta rupiah meskipun dibantah oleh saksi Azis Syamsuddin yang menyatakan tidak pernah memberikan sejumlah uang kepada terperiksa (Stepanus)," kata Albertina Ho.
Diketahui, Stepanus telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK terkait dugaan kasus suap yang melibatkan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial. Total suap yang diduga diterima Stefanus dari Syahrial sebesar Rp1,3 miliar.
Kekinian, dia juga telah dipecat dari jabatannya sebagai penyidik KPK, putusan itu berdasarkan hasil persidangan etik yang digelar Dewas.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan uang suap yang diterima Stefanus ditujukan agar kasus korupsi yang melibatkan Syahrial di Tanjungbalai tidak naik ditahap penyidikan KPK.
Adapun aktor yang diduga yang mempertemukan Stepanus dan Syahrial agar dapat membantu menghentikan perkara kasus di Tanjungbalai, yakni Wakil Ketua DPR Fraksi Golkar Azis Syamsuddin.