Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Para Menlu ASEAN dan Menlu Republik Rakyat Tiongkok di Chongqing, RRT, Senin (7/6/2021).
Retno menuturkan pertemuan tersebut dalam rangka perayaan 30 tahun hubungan kemitraan antara ASEAN dan RRT.
RRT kata Retno diketahui merupakan salah satu mitra strategis dan salah satu mitra terpenting ASEAN.
"Saya baru saja selesai mengikuti Pertemuan Khusus para Menlu ASEAN dengan Menlu RRT, yang digelar secara fisik di Chongqing, RRT. Ini merupakan pertemuan fisik pertama Menlu ASEAN-RRT sejak Februari 2020," ujar Retno dalam jumpa pers secara virtual, Senin (7/6/2021).
Dalam pertemuan tersebut, salah satu isu yang ia sampaikan yakni peningkatan respon ASEAN -RRT terhadap pandemi. Retno menyebut bahwa pandemi masih jauh dari selesai.
"Saya kembali tekankan, bahwa pandemi masih jauh dari selesai. Kesenjangan vaksin global berisiko memperlama pandemi, termasuk di Asia Tenggara," ucap dia
Ia menuturkan bahwa saat ini 75 persen vaksin dinikmati oleh 10 negara dan hanya 0,4 persen dinikmati oleh negara berpendapatan rendah.
Sementara ASEAN baru memvaksinasi 7,8 persen populasinya. Karena itu kata Retno, RRT memainkan peran penting untuk meningkatkan kerjasama vaksin.
"Sementara ASEAN sejauh ini baru memvaksinasi 7,8 persen populasinya.
RRT dalam hal ini memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kerjasama vaksin," tutur Retno.
Baca Juga: Diaspora di Madagaskar Jalani Vaksinasi COVID-19 Perdana
Kata Retno, dengan telah diterimanya persetujuan EUL WHO bagi Sinopharm dan Sinovac, maka diharapkan RRT dapat melakukan kerjasama dosis sharing termasuk melalui Covax Facility.