Korban mencontohkan ia membeli lima bungkus nasi pecel seharga Rp 95.200. Nasi pecel yang didapatnya hanya berupa nasi dan beberapa sayuran dengan isi yang sedikit, ia juga mengeluhkan tak ada kerupuk sebagai ciri khas nasi pecel.
"5 bungkus Rp 95 ribu nasi pecel enggak ada apa-apanya. Bukan masalah duit. Sudah lapar, restonya kotor," tuturnya.
Tak hanya itu, korban juga mengeluhkan kondisi dapur resto tersebut yang kotor. Panci dan wajan kotor tampak bertumpuk-tumpuk.

"Kaget bener tempatnya jorok, standar kebersihan enggak sesuai SOP," ucapnya.
Si penjaga resto itu mengaku ia hanyalah pegawai yang dipekerjakan oleh sang bos.
Bahkan, ia juga mengklaim tak bisa berbuat banyak karena ijazah sekolahnya ditahan oleh sang bos.
"Si pegawai yang saya labrak dia mengaku ijazahnya disita sama ownernya. Kalau keluar dari sana didenda," ungkapnya.

Korban meminta agar perusahaan penyedia jasa ojol bisa menindaklanjuti keluhan mitra ojol tersebut.
Pasalnya, sudah banyak pelanggan yang menjadi korban restoran penipuan tersebut.
Baca Juga: Viral Pedagang Sempat-sempatnya Belanja Online Pas Ngulek Bumbu, Pembeli Melongo