Menurut dr Pandu Riono, epidemiolog dari Universitas Indonesia, pergi ke luar negeri untuk mendapatkan vaksin adalah “biasa dan tidak dilarang” bagi mereka yang mampu melakukannya.
Sementara juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengatakan berpergian ke Amerika Serikat untuk vaksinasi diperbolehkan.
“Mendapatkan perawatan medis ke Amerika Serikat adalah tujuan perjalanan yang diperbolehkan bagi individu yang memiliki visa kunjungan yang sah,” ujar Michael Quinlan.
Berapa banyak orang Indonesia yang divaksinasi?
Hari Minggu kemarin (20/06), sebanyak 10 juta dosis vaksin corona produksi Sinovac dalam bentuk bahan baku sudah tiba di Jakarta.
Dari situs Sekretariat Kabinet RI, disebutkan jika nantinya bahan baku ini akan diolah oleh Bio Farma untuk menjadi vaksin COVID-19.
Total vaksin yang sudah diterima di Indonesia saat ini adalah lebih dari 104 juta dosis, dengan perincian 94,5 juta dosis Sinovac, lebih dari 8,2 juta dosis AstraZeneca, dan 2 juta dosis Sinopharm, menurut data Pemerintah.
Pemerintah Indonesia masih mengejar target untuk melakukan vaksinasi kepada sekitar 70 persen warga untuk mencapai kekebalan masyarakat atau ‘herd immunity’.
“Pemerintah selalu hadir dalam rangka mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin COVID-19 ini. Upaya-upaya ini tentunya kita lakukan dalam rangka penyediaan dalam bentuk pendekatan bilateral, multilateral, maupun eksplorasi daripada produk-produk dalam negeri,” demikian pernyataan Oscar Primadi, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan.
Sementara itu vaksin merk Pfizer akan mulai masuk bulan Agustus dengan pengiriman antara 7,5 juta hingga 12 juta dosis per bulan, kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, seperti yang dikutip Reuters, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Guru Besar UNUD Pastikan Vaksin Covid-19 di Indonesia Ampuh Lawan Varian Alpha dan Delta
Hingga awal pekan kemarin lebih dari 23 juta orang Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan lebih dari 12 juta orang telah mendapatkan dua dosis.