Suara.com - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando mengeluhkan sikap BEM UI. Ia membeberkan Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra yang menolak diajak diskusi mengenai pro kontra Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service.
Melalui akun Twitter, Ade Armando mengeluhkan bagaimana Leon tidak mau muncul di acara televisi yang menghadirkan dirinya sebagai pembicara. Ia mendapatkan informasi ini dari redaksi dua stasiun televisi.
"Menurut redaksi dua stasiun televisi yang mengangkat isu keramaian di UI, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra tidak mau muncul sebagai pembicara di acara diskusi yang menghadirkan saya sebagai pembicara," kata Ade di Twitter seperti dikutip oleh Suara.com, Selasa (29/6/2021).
Ade mengungkap redaksi TV itu sudah meminta Ketua BEM UI untuk hadir. Namun, Leon disebut menolak acara diskusi jika ada Ade Armando dalam acara itu.
"Kata redaksi TV, 'Leon sudah diminta hadir, tapi menolak selama ada Bang Ade'," beber Ade Armando.

Pengakuan Ade Armando itu langsung di-retweet lebih dari 489 kali dan mendapatkan 1.700 tanda like. Warganet juga langsung ramai menyerbu kolom komentar.
Rupanya, banyak warganet yang membela Ade di kolom komentar cuitannya. Mereka mempertanyakan alasan Ketua BEM UI yang tidak mau hadir untuk berdebat dengan dosen UI itu.
"Saya dukung anda. Sebagai alumni saya malu kualitas mahasiswa hanya bisa mencela. Yang dilakukan BEM UI bukan kritik, tapi mencela. Kritik itu ada data, penjelasan dan saran," komen warganet.
"Narasi Leon itu bukan personal, tapo ada kepentingan di belakangnya, biasanya narasi searah yang udah terkonsep rapi berupa titipan atau pesanan orang di belakangnya. Gak bisa kerja tapi cuma mampu koar-koar monolog didepan media," kritik warganet.
Baca Juga: Sindiran Telak PKS ke Rektor UI: Baru Tahu Rangkap Komut BRI, Pantesan Ganas sama BEM
"Sudah kuduga pasti gak brani adu debat live. Lagian argumen apa sih yang mau diharapin dari mahasiswa yang tuna nalar," tambah yang lain.