Namun, Covid-19 bisa memiliki ikatan di dua rongga, rongga bagian atas pernapasan, dan rongga bagian bawah pernapasan. Virus ini tak akan menampakkan gejala jika masih berada di rongga atas, dan dalam jumlah banyak dapat ditularkan saat seseorang berbicara.
"Kalau dia tidak sakit, maka kita juga harus waspada karena siapa tahu dia membawa virus. Itu sebabnya di masjid pun kita juga harus jaga jarak," terang Pak Ahmad.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta pengurus masjid tak melarang jemaah untuk menggunakan masker saat beribadah.
Hal itu disampaikan oleh Anwar Abbas, menanggapi pengurus salah satu masjid di Bekasi yang sempat melarang jemaah untuk menggunakan masker.
Abbas mengatakan, penggunaan masker di Masjid justru harus menjadi suatu kewajiban karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Ia menegaskan, dalam menghadapi pandemi, umat Muslim tak boleh hanya menggunakan ilmu agama semata. Akan tetapi juga ilmu pengetahuan.
"Kalau kita tidak tahu dengan baik tentang apa yang harus kita lakukan, maka kita harus bertanya kepada yang ahli. Dan para ahli telah menyuruh kia untuk menjaga dan melindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan, diantaranya memakai masker dan menjaga jarak," terang Abbas dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).
KESIMPULAN
Dari uraian di atas, disimpulkan bahwa klaim tersebut masuk dalam hoaks kategori konten yang menyesatkan.
Sebab Anwar Abbas menegaskan bahwa penggunakan masker di masjid seharusnya menjadi kewajiban karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Baca Juga: Akui Kebijakan Pemerintah Soal Penanganan Covid-19 Sering Berubah, Ini Kata Mahfud MD
