Kemudian, untuk transportasi Edhy Prabowo memiliki mobil Mitshubishi Pajero Sport tahun tahun 2011 Rp 270 juta, Mobil Pajero Sport tahun 2017 Rp 500 juta, BMC Sepeda Sport Tahun 2017 Rp 65 juta, Honda Genset tahun 2019 Rp 45 juta dan Honda Beat tahun 2009 Rp 6 juta.
Dengan total transportasi mobil maupun motor milik Edhy Prabowo mencapai Rp 890 juta.
Untuk harta bergerak lainnya milik Edhy Prabowo mencapai Rp 1.926.530.000. Dan kas setara kas, Edhy Prabowo tercatat memiliki Rp 256.520.433.
Edhy Prabowo juga tercatat tidak memiliki hutang. Sehingga total keseluruhan total kekayaan Edhy Prabowo mencapai Rp 7.422.286.613.
6. Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan Dijaga Ketat
Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP dijaga ketat.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi sekitar pukul 09.40 WIB, gerbang pintu masuk kantor Edhy Prabowo ditutup rapat.
Tidak sembarang orang boleh masuk ke dalam gedung KKP tersebut. Para pegawai KKP yang datang untuk bekerja pun tak luput dari pemeriksaan secara ketat yang diterapkan pihak pengamanan.
Setidaknya ada tiga orang petugas keamanan di depan gerbang KKP berjaga. Awak media yang meliput pun tak diperkenankan masuk.
Baca Juga: MAKI Harapkan Edhy Prabowo Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan JPU KPK: 10 Tahun Penjara
7. Sentilan Susi Pudjiastuti soal Benih Lobster Heboh
Bersamaan dengan kabar penangkapan Menteri KKP, Edhy Prabowo oleh KPK, nama Susi Pudjiastuti turut mencuat hingga trending di sosial media.
Sementara itu dari pantauan di akun sosial medianya, beberapa jam sebelum penangkapan Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti sempat berkicau tentang bisnis ilegal benur lobster di Pesisir Barat Lampung.

"Harga tak menentu, Bisnis Ilegal Benur Lobster di Pesisir Barat Lampung Rugikan Nelayan," tulisnya menyertakan laman berita yang mengulas persoalan tersebut.
Lebih jauh, Susi memang sejak lama menyoroti kebijakan Kementrian KKP terutama soal membuka kran ekspor benih lobster.
Dalam beberapa cuitannya, Susi mengaku geli bila alasan di balik dibukanya ekspor benih lobster yakni karena banyak nelayan yang menggantungkan hidupnya dengan menjadi pencari benih. Padahal menurutnya sumber daya laut bukan hanya benih lobster saja.