Ibarat jalan pintas, para politisi yang ingin cepat popular menganggap bahwa penggunaan baliho dan spanduk bakal efektif membuat mereka terkenal.
Padahal di luar jalan pintas itu, kata Ray politisi bisa menunjukkan ide dan gagasan maupun kinerjanya untuk masyarakat.
Karena itu Ray menduga penggunaan baliho sebagai media promosi diri itu lantaran para politisi kesulitan mengembangkan diri mereka.
"Jadi kesulitan mencari formulasi isu yang tepat untuk membuat mereka terkenal, dikenal dan tentu dengan sendirinya punya efek elektabilitas," kata Ray.
"Dalam persaingan ini dalam kompetisi ini karena kesulitan mencari posisi ide modal yang tepat, mereka kemudian mempergunakan mekanisme yang paling murah meriah. Tidak bisa disebut murah sebetulnya, tapi meriah iya. Apa itu? Yaitu mempergunakan baliho, spanduk yang ditebarkan di berbagai kota," katanya.