Penciptaan sistem penambangan yang efisien bisa memakan waktu bertahun-tahun. Perekonomian Afghanistan tampaknya juga akan tetap sangat bergantung pada bantuan asing di masa mendatang, meskipun beberapa pemerintah Barat - termasuk Jerman - memotong bantuan pembangunan dalam upaya untuk mengendalikan kekuatan Taliban.
Masalah keamanan yang masih berlangsung dan korupsi yang merjalela di negara itu dinilai dapat terus menghalangi investasi asing. Selain itu, infrastruktur dan sistem hukum Afganistan juga masih sangat kurang.
"Salah satu masalah utama adalah Anda tidak dapat mengeluarkan sumber daya dari negara itu tanpa pasukan untuk mengamankannya dari Taliban," kata Schindler.
"Sekarang, ancaman itu sudah hilang, tetapi infrastruktur ... masih belum ada, jadi mereka akan tetap membutuhkan investasi skala besar." AS dan Eropa kini menghadapi dilema baru tentang cara terbaik untuk terlibat dengan Taliban.
Banyak investor Barat enggan untuk menawar tender proyek sumber daya alam, dengan alasan masalah keamanan dan aturan hukum.
Jika mereka mencoba untuk terlibat dengan Taliban, mereka akan dikritik karena mengabaikan penggulingan yang dilakukan kelompok itu terhadap demokrasi yang baru lahir dan pelanggaran hak asasi manusia di sana.
Sebaliknya jika mereka tidak menjalin hubungan dengan Taliban, mereka akan kehilangan kesempatan yang akan direbut Cina dan sekutu tradisional Taliban lainnya.