
Sender ini hanya berdoa agar dirinya bisa mendapatkan kos yang lebih baik. Ia mengakui sudah tidak tahan bekerja dalam situasi berisik.
"Doakan aku dapat kos akses mudah dan murah secepatnya ya! Amin," pungkasnya.
Curhatan anak kos itu langsung dibanjiri beragam komentar oleh warganet. Mereka menuliskan dukungan, saran sampai menceritakan pengalaman pribadi serupa.
"Gini aja, pas dia ngumpul-ngumpul langsung telepon Satpol PP, Satgas Covid, sama Kodim terdekat. Jangan lupa pakai identitas palsu, kan seru tuh digrebek," saran warganet.
"Coba laporin yang punya kostan nder. Kalau gak RT setempat. Disini kemarin ada yang begitu, mereka gak pakai masker malah, eh ada yang ngelapor ke RT terus langsung ditindak," tambah lainnya.
"Dari cerita ini dapat kita simpulkan, setinggi apapun pendidikan seseorang tidak menjamin kepekaan sosialnya juga meningkat," komen warganet.
"Semoga cepet dapet kosan baru yang nyaman ya! Aku juga salah satu yang gampang terdistraksi sama suara kenceng, paling gak bisa, kalau pagi tetangga dengerin musik kenceng-kenceng sampe kaca bergetar. Suka agak risih tapi untungnya gak pernah lama dan gak tiap hari," curhat warganet.
"Mungkin S3 marketing. Kan mengundang keramaian. Kalau ramai jualan laris," sindir warganet.
"Demi kewarasan dan kenyamanan, pindah nder. Doa saya menyertaimu mencari tempat tinggal yang nyaman dan sesuai budget dengan tetangga yang tidak menyebalkan," dukung warganet.
Baca Juga: Viral Kisah Haru Bocah 7 Tahun Rawat Ibu ODGJ Seorang Diri