Percepat Kekebalan, Australia Pertimbangkan Vaksinasi Covid-19 Per Keluarga

Reza GunadhaABC Suara.Com
Rabu, 25 Agustus 2021 | 18:45 WIB
Percepat Kekebalan, Australia Pertimbangkan Vaksinasi Covid-19 Per Keluarga
Ilustrasi Covid-19 di Australia. [ANTARA]

Suara.com - Pemerintah Australia mempertimbangkan vaksinasi covid-19 bagi satu keluarga dan di sekolah. Itu untuk mempercepat vaksinasi dan memudahkan keluarga dari berbagai latar belakang budaya di Australia.

Untuk saat ini, siapa saja yang ingin mendapatkan vaksinasi Pfizer atau AstraZeneca di Australia harus melakukannya sendiri-sendiri.

Namun, penanggung jawab program vaksinasi di Australia, Letnan Jenderal John Frewen, hendak melakukan perubahan.

"Kami sedang mempertimbangkan program yang memungkinkan keluarga melakukan vaksinasi bersama-sama, supaya orangtua dan anak-anak bisa datang bersama-sama, kami sedang melihat bagaimana pengaturannya," katanya kepada ABC.

Satu pendaftaran saja

Untuk saat ini di Australia, mereka yang tinggal satu rumah dan hendak melakukan vaksinasi harus melakukannya di hari yang berbeda, proses pendaftarannya bersifat perseorangan.

Sistem pendaftaran ini dipandang oleh orang yang terlibat dalam program vaksinasi sebagai salah satu 'masalah' karena anggota keluarga adalah faktor yang krusial untuk meyakinkan anggota yang lain agar mau divaksinasi.

Selama ini banyak beredar cerita mengenai para warga muda di kalangan masyarakat multikultur di Australia yang berhasil meyakinkan orang tua atau kakek-nenek mereka untuk mau menjalani vaksinasi.

Oleh karena itu, mereka yang terlibat dalam program vaksinasi menilai, jika pendaftaran vaksin bisa dilakukan per keluarga, akan lebih banyak orang yang bersedia divaksinasi.

Semua tergantung sistem yang dimiliki pemerintah

Sekarang usulan tersebut sudah disampaikan ke seluruh jajaran pemerintahan, dan keputusannya kemungkinan akan diambil dalam minggu ini.

Baca Juga: Payudara Remaja di Pariaman Membengkak usai Divaksinasi Covid-19

Dalam sistem yang ada saat ini, negara bagian bertanggung jawab terhadap pusat vaksinasi massal di kawasan masing-masing sementara program vaksinasi lewat dokter dan apotek adalah tanggung jawab pemerintah federal.

Sementara pada usulan terbaru ini, orang tua yang berusia di atas 60 tahun bisa mengunjungi pusat vaksinasi massal untuk mendapatkan vaksin AstraZeneca, sementara dalam waktu yang bersamaan, dua anak-anak mereka yang berusia 20 tahunan mendapatkan vaksin Pfizer.

Saat jutaan warga Australia kini menjalani lockdown di Sydney dan Melbourne, kunjungan ke pusat vaksinasi bisa menjadi salah satu acara ke luar rumah bersama bagi keluarga.

Bagaimana dengan anak-anak di bawah usia 16 tahun?

Belum ada keputusan akhir mengenai apakah program vaksinasi COVID-19 di Australia juga akan diperluas untuk anak-anak mulai usia 12 tahun, tapi persiapan bagi kemungkinan tersebut sudah dilakukan.

Lembaga yang menyetujui penggunaan obat-obatan di Australia, The Therapeutic Goods Administration (TGA) sudah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer bagi anak-anak berusia 12 tahun ke atas.

Namun untuk saat ini, hanya anak-anak yang berusia antara 12 sampai 15 tahun yang memiliki kondisi kesehatan serius, atau masuk dalam daftar Difabel Nasional, keturunan Aborigin atau Torres Strait Islander, atau tinggal di kawasan terpencil yang bisa mendapatkan vaksin Pfizer.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI