"Misal sambil cuci piring, sambil beregerak. Biar energinya agak lepas," kata Alfath.
Begitu sudah merasa tenang, cek pasangan apakah sudah cukup tenang atau belum. Karena kecepatan menenangkan diri tiap orang itu berbeda-beda.
Apabila pasangan sudah mulai tenang, mulai ajak bicara dari hal-hal yang receh dulu, selipkanlah hal-hal humor atau hal-hal kecil.
Alfath juga mengingatkan untuk menghindari bahasa-bahasa yang menyudutkan atau menyalahkan pasangan.
"Jadi kita belajar bagaimana mengkomunikasikan apa yang kita rasakan, bukan yang pasangan lakukan kepada kita dan itu menyakitkan. Tapi apa yang aku rasakan dan aku harapkan. Hal tersebut perlu dilatih," tandasnya.