Sekjen DPR RI Batalkan Pengadaan Multivitamin Rp 2 Miliar

Kamis, 02 September 2021 | 13:02 WIB
Sekjen DPR RI Batalkan Pengadaan Multivitamin Rp 2 Miliar
Sekjen DPR, Indra Iskandar. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretariat Jenderal DPR RI resmi membatalkan tender pengadaan multivitamin. Pembatalan itu disampaikan langsung Sekjen DPR Indra Iskandar di Kompleks Parlemen DPR.

Sebelumnya ia membenarkan bahwa pihaknya memang melakukan pengadaan multivitamin dengan pagu anggaran sekitar Rp 2,09 miliar. Tender itu selesai dengan menggunakan lelang cepat dan didapat pemenang dengan angka sekitar Rp 1,7 miliar.

"Dan setelah mendengar masukan publik terutama keinginan dari teman-teman wartawan di DPR tadi pagi jam 10 saya putuskan untuk dibatalkan," kata Indra, Kamis (2/9/2021).

Ia menjelaksan, tadinya pengadaan multivitamin itu diperuntukan untuk para pekerja atau pegawai di lingkup Kompleks Parlemen DPR.

"Itu multivitamin untuk pegawai di lingkungan sekjen terdiri atas asn 1.308 orang kemudian pamdal 1.486 orang, kemudian untuk petugas kebersihan dan keamanan 718 orang, jumlahnya 4.344 orang. Jadi jumlah keseluruhan paket yang rencananya diadakan sebesar 7,856 paket," papar Indra.

Kata dia, pengadaan multivitamin memang sengaja dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan DPR. Ia menegaskan bahwa anggota DPR tidak masuk peruntukan dalam pengadaan multivitamin.

"Sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR. Karena anggota DPR sudah di-cove oleh asuransi," ujarnya.

DPR Minta Dibatalkan

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha menilai tender pengadaan multivitamin dengan nilai anggaran mencapai Rp 2 miliar hanya membuat citra DPR semakin buruk.

Baca Juga: Pengadaan Multivitamin Parlemen Rogoh Duit Rp 2 Miliar, Dewan: Bukan Untuk Kami

Tamliha lantas memandang pengadaan multivitamin itu sebaiknya dibatalkan.

"Ya dibatalkan, apa sih susahnya membatalkan. Membuat citra DPR buruk saja," kata Tamliha di Kompleks Parlemen DPR, Kamis (2/9/2021).

Menurut Tamliha pengadaan multivitamin memang tidak perlu, apalagi jika diperuntukan kepada para anggota DPR. Pasalnya, anggota DPR dapat membeli secara pribadi menyoal multivitamin.

"Ya gak perlu lah, masa kita kan beli sendiri. Saya vitamin D beli sendiri, kemudian apalagi tuh, ya kan bekas Covid," katanya.

Sementara itu, Habiburokhman dari Komisi III DPR Fraksi Partai Gerindra mengatakan anggota DPR memang bisa membeli multivitamin secara masing-masing melalui kocek pribadi.

Habiburokhman yang juga Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR sebelumnya juga menegaskan bahwa pengadaan multivitamin bukan diperuntukan untuk anggota DPR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI