Suara.com - Qatar akan bekerja sama dengan Taliban untuk membuka kembali bandara internasional Hamid Karzai di kota Kabul setelah sempat lumpuh.
Menyadur France24 Jumat (3/9/2021), bandara internasional tersebut sempat ditutup karena digunakan oleh Amerika Serikat dan negara lain untuk evakuasi warganya dari Afghanistan.
Infrastruktur bandara juga mengalami kerusakan setelah terjadi bom dan serangkaian serangan ketika Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.
"Kami bekerja sangat keras (dan) kami berharap akan dapat mengoperasikannya sesegera mungkin," kata Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani.
"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan kita akan mendengar kabar baik," tambah Sheikh Mohammed.
Sheikh Mohammed juga mendesak kelompok garis keras tersebut untuk memberikan kebebasan jika warga ingin meninggalkan Afghanistan.
"Sangat penting ... bahwa Taliban menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan jalan yang aman dan kebebasan bergerak bagi rakyat Afghanistan," jelas Sheikh Muhammad.

Tim teknis Qatar berhasil mendarat di Kabul pada hari Rabu (1/9/2021) untuk membahas pembukaan kembali bandara Hamid Karzai.
Tim teknis tersebut terbang menggunakan Qatar Airways dan menjadi pesawat pertama yang mendarat di bandara tersebut sejak evakuasi.
Baca Juga: Ditinggal Tentara Amerika Serikat, 60.000 Lebih Ford Ranger Jadi Mobil Pasukan Taliban
Lebih dari 123.000 warga negara asing dan warga Afghanistan melarikan diri dari negara itu sejak Taliban kembali berkuasa pada 15 Agustus 2021.