Peternak Ayam yang Bentangkan Poster di Blitar Diapresiasi Jokowi, Sempat Minta Maaf

Rabu, 15 September 2021 | 19:59 WIB
Peternak Ayam yang Bentangkan Poster di Blitar Diapresiasi Jokowi, Sempat Minta Maaf
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021). (Foto dok. Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya Suroto membeberkan inisiatifnya membentangkan poster ke arah Presiden Joko Widodo, di Jalan Moh. Hatta, Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (7/9/2021).

Tangkapan layar video seorang pria membentangkan poster saat kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Blitar, Selasa (7/9/2021). [Foto: Times Indonesia/Istimewa]
Tangkapan layar video seorang pria membentangkan poster saat kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Blitar, Selasa (7/9/2021). [Foto: Times Indonesia/Istimewa]

Hal tersebut kata Suroto, agar Jokowi mendengar dan melihat langsung kondisi para peternak.

"Makanya saya punya inisiatif. Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti saya ndak akan ditanggapi. Dalam artian saya percaya ini ndak nyampe ke pak Jokowi," ucap dia.

Meski sempat tak percaya, Suroto akhirnya bersyukur dapat menyampaikan langsung keluh kesahnya kepada Jokowi dan berharap segera mendapatkan solusi untuk masa depan para peternak.

"Kemarin pagi, pagi jam 8, jadi mendadak, kita nggak tahu, kaget. Ini pasti bohong, ini pasti bohong. Lah iya (ternyata) betul (diundang)," ucap Suroto.

Suroto meyakini Jokowi dapat membantu memecahkan masalah yang sudah lama dihadapi para peternak, yaitu harga jagung yang cenderung naik dan harga telur yang sangat rendah.

"Saya percaya satu-satunya orang Indonesia yang pada saat ini yang bisa menolong peternak, ya hanya Pak Jokowi," kata dia.

Suroto juga menyebut bahwa sebelumnya para petani melalui asosiasi dan koperasi sudah mencoba mencari jalan keluar kepada sejumlah lembaga pemerintah yang ada di daerah hingga ke Kementerian Pertanian.

"Spontanitas para ketua asosiasi, ketua koperasi sudah mencoba untuk koordinasi dengan dinas perdagangan, dinas pertanian setempat, minta audiensi, hearing sama Kementan, tapi yang menemui cuma dirjen PKH-nya," tutur Suroto.

Baca Juga: Sikap Gibran Rakabuming Raka saat Dampingi Jokowi di Solo Jadi Sorotan

Namun, kata Suroto, pertemuan-pertemuan tersebut tidak menghasilkan solusi bagi para peternak yang sedang dalam kondisi sulit tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI