Islamic State Gencarkan Serangan Melawan Taliban

Rabu, 22 September 2021 | 12:25 WIB
Islamic State Gencarkan Serangan Melawan Taliban
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelombang serangan IS-K sejak akhir pekan lalu indikasikan eskalasi konflik antara penguasa baru Afganistan dan musuh bebuyutannya itu. Meski begitu, ancaman Islamic State belum dianggap prioritas di Afganistan.

Serentetan ledakan membuyarkan iring-iringan kendaraan Taliban di Jalalabad pada akhir pekan kemarin. Delapan orang tewas, di antaranya sejumlah anggota Taliban.

Pada Senin (20/9), tiga ledakan susulan terdengar di kota yang dikenal sebagai benteng Islamic State Khorasan (IS-K) tersebut.

Eskalasi serangan oleh IS-K dilancarkan ketika Taliban mendapat tekanan internasional untuk meredam aktivitas terorisme di tanah airnya.

Para pemimpin Taliban membutuhkan pengakuan dunia untuk mengamankan kekuasaan, dan mengakses bantuan keuangan.

Tapi status tersebut hanya bisa didapat jika Afganistan tidak lagi menjadi ladang terorisme, begitu syarat yang ditekankan Cina, Rusia dan bahkan jiran Pakistan.

"Kami pikir jika Taliban berkuasa, damai akan tiba,” kata Feda Mohammad yang kehilangan saudara kandung dan keponakannya yang berusia 10 tahun dalam ledakan pada hari Minggu (19/9) di Jalalabad.

"Tapi nyatanya tidak ada perdamaian, tidak ada keamanan. Anda tidak mendengar kabar baru kecuali ledakan bom yang menewaskan si A atau B,” imbuhnya.

Kendati berbahaya, IS-K bukan prioritas utama Taliban yang terlebih dulu harus menjalankan pemerintahan sipil, di tengah kehancuran ekonomi dan sistem kesehatan, bencana kekeringan, kemiskinan serta kelaparan yang mengintai di Afganistan.

"Penderitaan kami sudah di puncak,” kata Abdullah, seorang pedagang di Jalalabad. "Masyarakat tidak punya pekerjaan, mereka menjual karpet untuk membeli tepung, sudah begitu ada ledakan dan Islamic State mengklaim bertanggungjawab,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI