Politikus dan Partainya Ketakutan dengan Komik Superman yang Digambarkan Jadi Biseksual

Siswanto Suara.Com
Rabu, 13 Oktober 2021 | 16:00 WIB
Politikus dan Partainya Ketakutan dengan Komik Superman yang Digambarkan Jadi Biseksual
[BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Simbol Superman selalu mewakili harapan, kebenaran dan keadilan," kata Taylor dalam sebuah pernyataan.

"Hari ini, simbol itu mewakili sesuatu yang lebih. Hari ini, lebih banyak orang dapat melihat diri mereka sendiri sebagai pahlawan super paling kuat dalam komik."

Penulis serial komik itu, Tom Taylor, mengatakan kepada BBC bahwa, ketika ia pertama kali ditawari pekerjaan itu, ia merenungkan "seperti apa seharusnya Superman di masa sekarang.

"Saya tersadar bahwa ini akan menjadi peluang yang benar-benar terlewatkan jika kami mengganti Clark Kent dengan penyelamat kulit putih heteroseksual lainnya," kata Taylor.

Yang mengejutkan, sebelum ia bisa melontarkan gagasan Jon sebagai pria biseksual, ia diberitahu bahwa DC Comics sudah mempertimbangkan ide itu sejak lama.

"Ada perubahan nyata selama beberapa tahun terakhir - sepuluh tahun lalu, lima tahun lalu ini akan lebih sulit, tapi saya pikir segalanya telah berubah dengan cara yang sangat disambut baik," kata Taylor.

Ia mengatakan, terlepas dari reaksi "troll" di media sosial, reaksi terhadap jalan cerita komik buatannya sangat positif.

"Kami mendapati orang-orang yang mengatakan bahwa mereka membaca berita ini hari ini dan menangis - orang-orang mengatakan mereka tidak pernah berpikir dalam hidup mereka bahwa mereka akan dapat melihat diri mereka sendiri pada Superman... secara harfiah pahlawan super paling kuat dalam komik," kata Taylor.

"Anda akan selalu mendapati orang-orang yang akan menggunakan kalimat lama 'jangan memasukkan politik ke dalam komik' - melupakan bahwa setiap cerita [buku komik] pernah bersifat politis dalam beberapa hal," katanya.

Baca Juga: Serial Komik DC Terbaru, Tokoh Superman Menjadi Pria Biseksual

"Orang-orang yang tidak menyadari bahwa [seri komik Marvel] X-Men adalah analogi untuk gerakan hak-hak sipil."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI