Kos Rp 3 Juta Disebut Hotel Mewah, Fathian: Alasan DPR Tolol Banget

Denada S Putri Suara.Com
Minggu, 24 Agustus 2025 | 17:37 WIB
Kos Rp 3 Juta Disebut Hotel Mewah, Fathian: Alasan DPR Tolol Banget
Kolase foto Fathian dan Adies Kadir. [Ist]

Suara.com - Konten kreator politik Fathian Pujakesuma melontarkan kritik pedas terhadap pernyataan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir soal biaya kos-kosan anggota dewan yang disebut mencapai Rp 3 juta.

Dalam video yang beredar, Fathian menyebut argumen tersebut tidak masuk akal dan bahkan menuding para anggota DPR kerap membuat alasan tolol untuk menutupi persoalan sebenarnya.

“Menurut gua, bapak-bapak wakil ketua DPR itu salah ngomong aja. Maksudnya Rp 3 juta sehari, bukan sebulan. Jadi dikali 26 hari kerja, ya Rp 78 juta. Nombok gitu maksudnya,” kata Fathian, dikutip Minggu, 24 Agustus 2025.

Ia menegaskan bahwa publik seharusnya tidak hanya berhenti pada perdebatan hitung-hitungan angka.

Lebih penting, kata dia, adalah mempertanyakan logika di balik klaim biaya tempat tinggal yang begitu tinggi.

“Kalau yang dia maksudkan kos Rp 3 juta sehari, itu kos-kosan macam apa? Kita cek Traveloka deh. Hotel bintang lima di Jakarta kayak Shangri-La, Mulia, Fairmont, Langham itu tarifnya Rp 2,3 sampai Rp 2,9 juta per malam. Lu mau nginep di hotel bintang lima? Sinting!” ucapnya.

Fathian menyebut alasan yang dikemukakan Adies Kadir hanya dibuat-buat dan sama sekali tidak meyakinkan.

“Akhirnya dibuatlah argumen-argumen tolol. Dia tahu kali, tahu dia, itu argumen tolol, tahu dia. Dia tahu lagi diketawain se-Indonesia, digoblok-goblokin, tahu dia, tapi bodo amat,” sindirnya.

Ia menambahkan, yang terpenting bagi politisi Senayan bukanlah menjawab kritik publik, melainkan menjaga posisi politik dan kenyamanan pribadi.

Baca Juga: Wapres Gibran Bungkam soal Tunjangan DPR, Pilih Lempar Bola Panas

“Yang penting karir saya aman, yang penting bos saya tidak marah, yang penting saya kaya-raya. Persetan rakyat,” katanya sambil menunjukkan jari tengah.

Kritik keras Fathian ini semakin mempertegas kekecewaan publik terhadap pernyataan kontroversial elit DPR yang dinilai jauh dari realitas kehidupan rakyat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?