Namun tubuh mereka tidak dapat bersujud saat Allah menghampiri mereka. Hal ini dikarenakan semasa hidupnya mereka tidak menggunakan kesempatan untuk dengan baik ketika Allah mengajak untuk menikmati sujud.
Ustad Syekh Ali Jaber menyarankan kepada kita semua untuk senantiasa beribadah dan bersujud kepada Allah semasa hidup agar terhindar dari segala bentuk kesulitan dunia maupun saat hari kiamat kelak.
Surat Al-Imron Ayat 30
Latin: Yauma tajidu kullu nafsim ma 'amilat min khairim muhdaraw wa ma 'amilat min su`, tawaddu lau anna bainaha wa bainahu amadam ba'ida, wa yuhazzirukumullahu nafsah, wallahu ra`ufum bil-'ibad
Artinya: "(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan. Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia dengan (hari) itu. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya. Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya".
Al-Qalam Ayat 42-43
Latin: khasyi’atan absaruhum tar-haquhum zillah, wa qad kanu yud’auna ilas-sujudi wa hum salimun, fa zarni wa may yukazzibu bihazal-hadis, sanastadrijuhum min haisu la ya’lamun
Artinya: "Jika kita punya sesuatu terbongkar di hadapan manusia, kita malu. Apalagi jika manusia itu seorang yang terhormat atau seorang yang kita sayangi seperti orang tua kita, suami kita, istri kita, atau anak kita bisa kita malu. Padahal manusia tidak lepas dari salah dan dosa,"
Demikian penjelasan tentang golongan orang yang dijauhi Allah saat kiamat berdasarkan penjelasan Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Telah Meninggal Menurut Syekh Ali Jaber
Kontributor : Dhea Alif Fatikha