Laporan Ditolak Polisi hingga Diketawai, Begini Kronologi Karyawati di Kemang Dianiaya Bos

Selasa, 16 November 2021 | 17:46 WIB
Laporan Ditolak Polisi hingga Diketawai, Begini Kronologi Karyawati di Kemang Dianiaya Bos
Laporan Ditolak Polisi hingga Diketawai, Begini Kronologi Karyawati di Kemang Dianiaya Bos. Ilustrasi penganiayaan. (Unsplash/Ari Spada)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelum mendatangi kantor polisi, Iren dan Tina sebenarnya sudah mengajak OB tersebut untuk turut melapor. Namun pria itu menolak, takut kehilangan pekerjaannya dan takut dipidanakan balik terduga pelaku. Apalagi saat ini, istri OB tersebut sedang hamil. 

“Kami mengajak OB melaporkan biar ada saksi.  Terus nyoba kontak OB-nya. Terus dia  dibilang ‘saya takut juga mba saya ini orang enggak punya mbak.’ Enggak mau dia,” kata Iren. 

Diduga, OB tersebut dipukuli di dalam mobil, bahkan hingga saat mereka hendak melapor pekerja kebersihan itu masih mengeluhkan sakit. 

“OB-nya itu sampai kami melaporkan ke kepolisi tuh masih mengeluh sakit cuma OB tidak mau melapor karena takut istrinya lagi hamil kan, dia takut dipecat,” ujar Iren.

Laporan Ditolak dan Diketawai Polisi

Atas kejadian ini, Tina didampingi Iren melapor ke Polsek Metro Kebayoran Baru pada hari itu juga. Saat tiba mereka disambut tiga orang anggota polisi. 

“Tiga orang polisi ini itu dari awal tidak respect lah apalagi ketika kami menyebutkan tempat tinggal bosnya ini yang orang kaya itu,” kata Iren saat dihubungi Suara.com, Selasa. 

Kepada Iren dan Tina, salah satu anggota polisi lantas berkata, jika laporan mereka bisa berpotensi dilaporkan  balik dengan menggunakan pasal UU ITE. 

“Orang kaya kan bisa seenaknya bisa melapor balik terus abis itu mbak mau diancam UU ITE dilaporkan  balik,” kata Iren menirukan pernyataan polisi. Bahkan saat menyampaikan hal itu, anggota polisi tersebut seolah tidak menghargai Tina sebagai korban. 

Baca Juga: Cerita Karyawati Ngaku Laporan Ditolak, Ngadu Dianiaya Bos Tapi Malah Ditertawai Polisi

 “Mereka itu ngomongnya sambil enggak respect sambil ngetawain terus mereka bilang, ‘makanya jangan kerja berdua doang dalem ruangan.’ Jadi kami direndahkan,  kebetulan teman saya ini perempuan kan,” ungkap Iren. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI