Pelayanan baru diberikan usai anggota polisi setempat mengetahui posisi Arteria sebagai anggota DPR. Sebab kejadian itu pula yang membuat Arteria meminta Irjen Fadil melakukan evaluasi.
"Ini Pak Fadil, tolong juga ini. saya minta tolong Bang Fadil sub sektor bandara terminal dua, saya gak dikasih masuk, yang dilayani mereka itu sebelum saya tahu anggota DPR. begitu sopir saya bilang bapak ini anggota DPR baru itu polisinya keluar, 'pak-pak mohon maaf kami gak bisa menerima bapak karena ruangannya kecil'," tutur Arteria.
Arteria sendiri memilih menahan diri. Ia tidak mempermasalakan apabila kepolisian mau melayani wanita pengaku keluarga jenderal lebih dulu.
"Saya kan gak mau ribut, gak apa-apa layani dia dulu, dia rakyat kita juga, saya bilangin, dia rakyat kita juga. Sama ini saya bilang."