Korban Modus Penipuan Visa Australia Sudah Keluar Uang Hingga Rp1,1 Miliar

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 24 November 2021 | 11:15 WIB
Korban Modus Penipuan Visa Australia Sudah Keluar Uang Hingga Rp1,1 Miliar
Ilustrasi Visa Passport. (Shutterstock)

Jack menambahkan, penipuan yang dilakukan oleh klien atau sponsor mereka sulit untuk diidentifikasi dan bisa menjadi jebakan bagi agen imigrasi yang belum berpengalaman.

"Ketika seorang klien memberikan dokumen pendukung yang tampaknya normal, apakah seorang agen imigrasi harus menolaknya hanya karena firasat mereka?" kata Jack.

"Ini merrupakan wilayah abu-abu dalam profesi kami," ujarnya.

Mengapa agen imigrasi diperlukan?

Jack yang telah menjalani profesi konsultan imigrasi selama lebih dari 20 tahun mengatakan kebanyakan kliennya memerlukan bantuan untuk memproses permohonan visa mereka.

"Bagi yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, hampir tidak mungkin bagi mereka untuk mengurus sendiri proses visa ini," jelasnya.

"Semua formulir permohonan visa Australia (termasuk visa turis) hanya tersedia dalam bahasa Inggris, kecuali formulir untuk sub-kelas visa turis asal China," kata Jack.

"Tidak ada sumber resmi tentang imigrasi Australia dalam bahasa lain kecuali pada bagian Lembar Informasi Penyelesaian," tambahnya.

Pengacara keimigrasian David Stephens mengatakan kurangnya pemahaman tentang sistem hukum Australia menjadi salah satu alasan utama mengapa para migran membutuhkan bantuan profesional.

"Mereka yang berasal dari sistem hukum yang berbeda sangat sulit untuk memahami bagaimana sistem di Australia bekerja," kata David.

Baca Juga: Indonesia-Kolombia Perkuat Kerja Sama Pariwisata Pasca-Bebas Visa

"Beberapa orang dari negara lain tanpa rekam jejak dokumen yang baik, akan merasa sangat sulit untuk mengidentifikasi visa apa yang harus diajukan dan bagaimana cara mengumpulkan dokumen yang diperlukan," jelasnya.

Dia mengatakan para migran dari negara yang praktik korupsi birokrasinya masih lazim, akan menghadapi permasalahan dalam memahami proses administrasi di Australia.

"Ada orang yang menganggap dengan membayar, maka hal itu akan menyelesaikan masalah. Cara ini jelas tidak akan berhasil di Australia," kata David.

Tips terhindar dari penipuan visa

Berikut ini beberapa tips agar terhindar dari penipuan visa Australia:

  • Periksa dan pastikan apakah agen atau pengacara imigrasi yang Anda gunakan sudah terdaftar di situs website OMARA. Bila tidak terdaftar, sebaiknya segera tinggalkan
  • Jangan sekali-kali berurusan dengan agen yang tidak punya nomor perusahaan ABN
  • Hindari agen yang menjanjikan jalan pintas dan praktek yang menyalahi hukum misalnya dokumen palsu 
  • Hindari orang yang sesumbar karena mengaku memiliki koneksi di pemerintahan, apalagi sampai menjanjikan urusannya pasti berhasil
  • Jangan pernah terlibat dengan agen yang hanya menerima pembayaran kontan lalu menandatangani berkas-berkas
  • Pastikan ada dokumen biaya pengurusan yang ditandatangani serta pastikan ada nota pembayarannya
  • Informasi lebih terperinci bisa dilihat pada situs website Depdagri Australia

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI