Kerusuhan Melanda Kepulauan Solomon Dipicu Hubungan Diplomatik dengan China

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 25 November 2021 | 14:40 WIB
Kerusuhan Melanda Kepulauan Solomon Dipicu Hubungan Diplomatik dengan China
Ilustrasi demonstrasi. (Shutterstock)

"Lakukan tugas dan kewajiban moral Anda sebagai pemimpin untuk memerintahkan warga kitaagar jangan melakukan tindakan berbahaya dan kekerasan seperti itu," kata politisi tersebut.

"

"Kami juga mengimbau kepada warga di Malaita untuk menghormati status dan ikatan darah kami sebagai sesama orang Malaitan dan penduduk Kepulauan Solomon," tambahnya.

"

"Tolong tetap tinggal di rumah dan jangan mau dimanfaatkan oleh oportunis politik yang menghasut kekerasan demi tujuan mereka sendiri," tambahnya.

Ginamengatakan telah berbicara dengan Daniel Suidani, yang menyebut aksi demo sebagai "akibat dari langkah pemerintah nasional yang tidak mendengarkan suara rakyat".

Dia mengatakan rasa frustrasi mulai meluas dengan beralihnya hubungan diplomatik dari Taiwan ke China sejak September 2019.

"Banyak peristiwa yang telah terjadi sejak itu dan apa yang terjadi sekarang adalah kombinasi dari semuanya," katanya.

ABC mendapatkan informasi bahwa Pemerintah Australia sedang bersiap untuk menanggapi permintaan dukungan dari Pemerintah Kepulauan Solomon.

Baca Juga: Militer China Terus Pantau Pergerakan Kapal Perang Amerika di Selat Taiwan

"Situasi terus berkembang di Honiara dengan terjadinya kerusuhan sipil," kata pernyataan dari Komisi Tinggi Australia di Honiara.

"Harap berhati-hati dan tetap berada di tempat jika aman sertahindari keramaian," katanya.

Diproduksi oleh Farid Ibrahimdari artikel ABC News

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

REKOMENDASI

TERKINI