Ribuan Mantan Pegawai Gugat Salah Satu Supermarket Terbesar di Australia

SiswantoABC Suara.Com
Senin, 13 Desember 2021 | 11:27 WIB
Ribuan Mantan Pegawai Gugat Salah Satu Supermarket Terbesar di Australia
Ilustrasi pekerja (Unsplash)

"Dan itu terjadi setiap hari, karena kami tidak bisa menyelesaikan tugas akibat kekurangan waktu."

Dan dalam penilaian manajemen, Daragh mengatakan bahwa hal tersebut tidak diperhitungkan.

"Manajemen Coles, One Team, memberikan waktu bagi kami empat jam sehari untuk menata supermarket agar kelihatan bersih."

Tetapi menurutnya, diperlukan waktu sampai 12 jam untuk mewujudkan keinginan Coles agar semua toko 'tampak bersih dan sempurna'.

Daragh pernah bekerja sampai 18 jam sehari di masa-masa pandemi ketika terjadi kepanikan beli warga tahun lalu.

"Waktu itu hampir mustahil untuk mengelola supermarket, untuk mempertahankan standar yang ada, karena kami bekerja dari satu menit ke menit berikutnya," katanya,

Dia mengatakan jam kerja yang terlalu panjang itu memberikan dampak besar bagi keluarganya termasuk kemampuannya membantu di rumah dengan anaknya yang baru berusia dua tahun.

"Saya tidak bisa membantu di rumah seperti seharusnya, dan kalau pun iya, saya akan tidak bisa berkonsentrasi karena pikiran saya ada di tempat kerja," katanya lagi.

Dia kemudian didiagnosa menderita depresi berat dan stress, yang menurutnya berhubungan langsung dengan pekerjaan dan kemudian pemecatannya dari Coles.

Baca Juga: Hits Health: Varian Omicron Menyebar di Pub Australia, Kepribadian INTJ yang Langka

Daragh mengatakan Coles juga menjadikan dia sasaran karena dia membicarakan masalah di tempat kerja.

Bulan April lalu, Coles memberhentikan Daragh dari posisinya sebagai manajer toko dengan tuduhan dia sengaja menurunkan harga beberapa barang demi kepentingan sendiri.

Dia mengatakan dituduh melakukan praktik penipuan dan kemudian dipaksa meninggalkan supermarket 'tanpa diminta menjelaskan atau memberi penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi."

Setelah itu Daragh mengajukan gugatan pemecatan tidak adil oleh Coles dengan menuduh perusahaan tersebut mempermalukannya sehingga dia tidak bisa bekerja lagi.

Coles menolak wawancara dengan ABC dan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan dengan alasan tidak bisa memberikan komentar soal masalah yang masih akan disidangkan pengadilan.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

REKOMENDASI

TERKINI