Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok turut menyampaikan ucapan dukacita atas meninggalnya politikus senior Abraham Lunggana atau Haji Lulung.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, di hadapan para awak media, Ahok mendoakan almarhum Haji Lulung.
"Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah," ujar Ahok, Selasa (14/12/2021).
Diketahui, semasa menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Haji Lulung kerap berselisih paham dengan Ahok yang ketika itu berstatus sebagai Gubernur DKI Jakarta terkait pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
Pada awalnya, Ahok melaporkan ke KPK tentang adanya dana Rp 4,3 triliun yang tidak dieksekusi untuk pengadaan UPS. Anggaran UPS masuk ke APBD Perubahan 2014. Belakangan diketahui, nilainya Rp 12,1 triliun.

Langkah Ahok membongkar anggaran Jakarta mengakibatkan perseteruan terbuka antara Ahok dan DPRD DKI. Ahok sudah beraksi menulis di berkas anggaran ke DPRD berbunyi ‘Anggaran Nenek Lu’ atau ‘Pemahaman Nenek Lu’ sebagai langkah protes.
Dalam kurun waktu 28 Januari sampai dengan 12 Maret 2015, tim penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa 35 saksi kasus pengadaan UPS.
Tak lama kemudian, Haji Lulung yang ketika itu menjadi Wakil Ketua DPRD DKI menjadi perbincangan banyak orang lantaran salah menyebut ‘UPS’ sebagai ‘USB’. Nama Haji Lulung pun menjadi sangat terkenal. Haji Lulung pun santai menanggapi peristiwa ini.
"Perjalanan yang hampir mengalami pengalaman duka. Ada kasus UPS yang hampir saja menjerat saya. Semua orang nggak percaya kalau saya tidak terlibat. Saya bilang tunggu waktunya karena waktu yang akan menjawab. Itu yang pertama," kata Lulung di gedung DPRD DKI, Jumat (21/12/2018).
Baca Juga: Teman-teman Ikut Mandikan Jenazah Lulung
Haji Lulung mengatakan, karena kasus UPS, dia mendapat banyak kritik dari masyarakat. Dia juga mengaku menjadi bahan meme di media sosial.