Respons Positif Ajakan PKB Bentuk Poros Baru, Elite PPP: Dahsyat Kalau Jadi

Kamis, 16 Desember 2021 | 15:53 WIB
Respons Positif Ajakan PKB Bentuk Poros Baru, Elite PPP: Dahsyat Kalau Jadi
Anggota Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengajak Partai Persatuan Pembangunan untuk membentuk poros baru pada Pilpres 2024. Menanggapi itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi merespons positif.

Baidowi berujar PPP positif terhadap siapapun yang mengajak. Apalagi itu PKB, yang merupakan partai politik serumpun

"Sesama rumpun koalisi parpol Islam, itu lebih bagus karena soliditasnya bisa tercapai," kata Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Namun Baidowi mengingatkan bahwa pembentukan poros itu harus melihat sejarah politik. Di mana, kata Baidowi pakem koalisi selama ini adalah koalisi nasionalis religius, atau nasionalis-Islam, atau Islam-nasionalis.

"Ini kan hanya memberangkatkan, kalau figur kan bisa dicari, bisa jadi figurnya mewakili nasionalis religius atau regilius nasionalis," ujar Baidowi.

Baidowi mengatakan terpenting untuk pembentukan poros Islam ialah suara gabungan partai politik bisa menxapai 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara dalam Pemilu sebagai syarat mencalonkan presiden.

"Lihat di Pemilu 2019 kemarin, cukup atau tidak PPP, PKS, PKB. Kalau gak cukup maka tambah PAN. Kalau gabung PAN cukup bagus juga. Karena kalau PAN digabung PPP saja itu 10 persen, kalau tiga partai gak cukup tapi 4 partai bisa penuhi, dahsyat juga kalau jadi," kata Baidowi.

PKB Ajak PPP dan PAN Bikin Poros Baru

Sebelumnya elite PKB siap untuk membentuk dan memimpin poros koalisi sendiri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga: RUU TPKS Dinanti-nanti, PKB: Banyak yang Nilai DPR Gagal, Tak Punya Sense of Crisis

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa PKB berkinginan untuk memimpin poros koalisi sendiri pada Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI