Saat ini Direktorat Jenderal KSDAE telah mengembangkan aplikasi wisata alam berbasis android dan IOS yang di-relaunching pada tanggal 24 November 2021. Selain itu, pemanfaatan media sosial terus dikembangkan. Untuk melengkapi kebutuhan wisata di masa pandemi, dikembangkan pula virtual tour dengan memanfaatkan berbagai platform.
Selain untuk kepentingan wisata, kawasan konservasi juga menghasilkan air dan energi air. Sampai dengan tahun 2021, terdapat 26 ijin pemanfaatan air (IPA) untuk tujuan non komersial yang mensuplai 96.939 rumah tangga, 28 ijin usaha pemanfaatan air (IUPA) untuk tujuan komersial, 62 ijin pemanfaatan energi air (IPEA) untuk tujuan non komersial dengan kapasitas 1.159 KW yang melayani 1.990 rumah tangga, serta 7 ijin usaha pemanfaatan energi air (IUPEA) untuk tujuan komersial.
Pada diskusi Refleksi Akhir Tahun ini, capaian kinerja Direktorat Jenderal KSDAE mendapatkan tanggapan dan catatan konstrukstif dari para penanggap yaitu Dani Wahyu Munggoro (INSPIRIT), Noer Fauzi Rahman (UNPAD), Noviar Andayani (WCS), Catrini Pratihari Kubontubuh (ARSARI).