Puan Kalah Jauh, Ganjar Dinilai Bisa Amankan Suara Pemilih Internal dan Wilayah Basis PDIP

Senin, 27 Desember 2021 | 13:48 WIB
Puan Kalah Jauh, Ganjar Dinilai Bisa Amankan Suara Pemilih Internal dan Wilayah Basis PDIP
Relawan Ganjar Pranowo Presiden deklarasi dukungan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 yang digelar di kolong Flyover Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak cuma di Pulau Jawa, Rio juga mengungkapkan, Ganjar juga kuat di wilayah basis PDI Perjuangan lainnya, seperti di Pulau Bali.

"Berikutnya ada Bali, tentu basis PDIP juga kemudian ada Kalimantan ini juga beberapa menjadi basis dari PDIP," kata Rio.

Berdasarkan survei, Ganjar memperoleh 23 persen untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Sementara, Puan hanya 3 persen.

Ganjar bahkan lebih unggul dari Puan untuk beberapa wilayah. Di antaranya, wilayah Banten-DKI Jakarta, Jawa Barat, Ganjar memerpoleh 16 persen, sementara Puan nol persen.

Hasil nol persen juga diperoleh Puan di wilayah  Maluku-Papua. Sementara di wilayah sama, Ganjar mendapat 12 persen.

Selanjutnya untuk wilayah Kalimantan, Ganjar 19 persen dan Puan 3 persen; wilayah Sulawesi, Ganjar 8 persen dan Puan 1 persen; wilayah Sumatra, Ganjar 13 persen dan Puan 2 persen.

Untuk diketahui, pengambilan sampel dalam penelitian dan survei menggunakan metode multi stage random sampling.

Jumlah responden di setiap provinsi diambil secara proporsional berdasarkan data jumlah penduduk pada Pilpres 2019. Kriteria responden adalah masyarakat yang telah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Adapun responden berjumlah 1.600 orang. Responden adalah penduduk berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah dengan proporsi responden laki-laki dan perempuan sebesar 49,57 persen - 50,33 persen. Mereka yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka (face to face).

Baca Juga: Survei Terbaru, Elektabilitas Ganjar Pranowo di Bursa Capres 2024 Berada di Posisi Pertama

Sementara pengumpulan dan pengolahan data dilakukan pada 12 November – 4 Desember 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI