Suara.com - Dokumen kependudukan milik eks Menteri KKP, Susi Pudjiastuti mendadak viral lantaran kedapatan digunakan sebagai bungkus gorengan. Mencegah hal itu terulang kepada masyarakat, Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera meminta pemerintah mengalihkan bentuk dokumen fisik ke digital.
"Akan terjadi yang seperti ini jika kita tidak segera pindah ke dokumen digital," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).
Mardani berujar produk dokumen fisik yang dihasilkan saat ini sangat banyak. Sementara tempat, prosedur dan penanggung jawab dokumen fisik tidak seimbang.
Berkaitan dengan dokumen milik Susi yang jadi bungkus gorengan, Mardani meminta ada penyelidikan secara seksama.
"Bukan hanya mengetahui kronologis dan siapa bertanggung jawab, tapi perbaikan metodis seperti apa yang harus kita lakukan. Jika hanya menyelesaikan masalah ini tanpa menyentuh akarnya maka akan selalu muncul kasus sejenis," kata Mardani.
Menurut Mardani, kejadian yang menimpa Susi juga harus menjadi perhatian khusus Kementerian Dalam Negeri.
"Ini saatnya semua pihak, khususnya Kemendagri, berbenah diri," tandasnya.
Viral
Jagat dunia maya heboh dengan ditemukannya kertas bungkus gorengan berupa dokumenkependudukan milik eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: 4 Fakta Terbaru Dokumen Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan yang Viral di Medsos
Foto yang diunggah oleh salah satu akun Twitter pada 24 Desember 2021 mendadak menjadi viral di media sosial. Pasalnya, dokumen tersebut berisikan data-data pribadi milik Susi Pudjiastuti yang seharusnya tidak boleh disebar luaskan karena rawan untuk disalahgunakan.
Respons Susi
Mengutip dari akun Twitter pribadinya pada Senin, 27 Desember 2021, Susi memberikan tanggapannya.
Susi mengaku, sampai saat ini ia tidak tahu harus merespons seperti apa dan juga bingung protes kemana terkait dengan masalah tersebarnya dokumen pribadinya.
"Kawan-kawan beberapa hari ini saya dimention, DM dll.. semua tanya apa pendapat saya tentang hal ini? Saya harus berpendapat apa? Hal seperti ini bukannya sudah biasa terjadi? Protes kemana? Ke siapa? setiap hari kita dapat WA Pinjol, investasi, promo dll.. semua tahu nomor kita data kita.. so," cuitnya.
Camat Bantah Buang Arsip Penduduk